AKTIVITAS ANTIMALARIA FRAKSI 14 HASIL PEMISAHAN EKSTRAK DIKLOROMETANA KULIT BATANG ARTOCARPUS CHAMPEDEN PRENG TERHADAP PLASMODIUM BERGHEI IN VIVO

YUSNITA FITHRI IMAMI, 050110040E (2007) AKTIVITAS ANTIMALARIA FRAKSI 14 HASIL PEMISAHAN EKSTRAK DIKLOROMETANA KULIT BATANG ARTOCARPUS CHAMPEDEN PRENG TERHADAP PLASMODIUM BERGHEI IN VIVO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-imamiyusni-1736-ff1560-k.pdf

Download (339kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-imamiyusni-1736-ff156_06.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Malaria masih merupakan masalah kesehatan dunia, utamanya di negara¬negara berkembang. Wito mencatat pada tahun 1997, sekitar 1,5 – 2,7 juta orang meninggal karena malaria. Setiap tahunnya sekitar 300 – 500 juta kasus tiara dilaporkan malaria menduduki peringkat ke-5 penyebab kematian (Wito, 1998). Kasus pertama resistensi Plasmodium fcrlcifcrru,n terhadap klorokuin di Indonesia telah dilaporkan oleh Verdager di Samarinda, Kalimantan Timur. Timbulnya resistensi Plasmodium yang menyerang manusia terhadap klorokuin dan beberapa obat sintetik lainnya menambah kesulitan pemberantas,ur malaria. Salah salu Cara mengatasinya yaitu dengan mencari bahan obat bans yang berasal dari alum khususnya dari tumbuhan (Suharyo, 1994). Artocarpus, yang tumbuh terpusat di Asia Tenggara, banyak ditemukan di Indonesia digunakan antara lain sebagai bahan ramuan obat tradisional, antara lain sebagai obat malaria, disentri, dan penyakit kulit (Hakim dkk, 1998). Hakim dkk (1998), telah berhasil mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa flavanoid dan terpenoid dalam ekstrak kloroform kulit batang cempedak. Sebagaimana telah diketahui kedua senyawa tersebut memiliki aktivitas anti malaria secara in vitro. Penclitian yang telah dilakukan oleh Widyawaruyanti dkk (Unpublish, 2004) uji aktivitas artimalaria ekstrak diklorometana kulit batang cempedak (Artocarpus clurrnpeden Spreng) dengan metode peter pada mencit. Dad penelitian tersebut diperoleh harga EDJ0 sebesar I,40324mg/kgBB sedangkan ekstrak diklorometana terhadap 1'lasmodiwn /arlci/iron secara in vitro diperoleh nilai ICso se'Desar 4,86043 rng/kgBB. Bahan uji yang digunakan adalah fraksi hasil pemisahan ekstrak diklorometana kulit batang Artocarpus carurnpeden Spreng, yaitu fraksi 14. Fraksi kemudian dibuat larutan dengan dosisi 0,00001mg/kgBB; 0,0001mg/kgBB; 0,00101 mg/kgBB; 0,0101 mg/kgBB; 0,101 rng/kgBB dan 1 mg/kgBB mencit. Sebagai kontrol negatif adalah DMSO 50 µL. Masing-masing larutan uji diberikan sekali sehari selama 4 hari berturut-turut (Do – D3) secara introperitoneal. Hasil uji diamati dengan cara membuat preparat hapusan darah tipis selama 7 hari (Do- D6) dengan pewarna giemsa pada gelas objek dan dihitung jurnlah eritrosit yang terinfeksi tiap 5000 eritrosit dengan mikroskop pembesaran 1000 kali. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis probit untuk menentukan harga ED50 masing-masing larutan uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen penghambatan klorokuin difosfat sampai hari ke-5 sebesar 87,34%. Fraksi hasil pemisahan ekstrak diklorometana kulit batang Artocarpus champeden Spreng. Pada dosis 1 mg/kgBB mencit; 0,101 mg/kgBB mencit; 0,0101 mg/kgBB; 0,00101 mg/kgBB mencit; 0,0001 mg/kgBB mencit; 0,00001 mg/kgBB mencit masing-masing menunj ukkan persen penghambatan terhadap Plasmodium berghei sebesar 72,96%; 68,82%; 52,86%; 50,55; 40,52%; 40,52%; 33,86%. Pada dosis 1 mg/kgBB menunjukkan persen penghambatan terbesar terhadap Plasmodium berghei. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi basil pemisahan ekstrak diklorometana kulit batang Artocarpus champeden Spreng, yaitu fraksi 14 memiliki aktivitas antimalaria terhadap Plasmodium berghei secara in vivo dengan harga ED50 0,00122 mg/kgBB. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui potensi antimalaria dengan melakukan isolasi dan penelitian terhadap potensi antimalaria dari senyawa-senyawa yang terkandung dalam fraksi hasil pemisahan ekstrak diklorometana kulit batang Artocarpus champeden Spreng. serta penelitian lebih lanjut untuk mengetahui potensi antimalaria ekstrak maupun fraksi yang diperoleh dari bagian tanaman lainnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF.156/06 Ima a
Uncontrolled Keywords: ANTI MALARIALS; PLASMODIUM
Subjects: R Medicine > R Medicine (General) > R5-130.5 General works
R Medicine > R Medicine (General) > R856-857 Biomedical engineering. Electronics. Instrumentation
Divisions: 05. Fakultas Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
YUSNITA FITHRI IMAMI, 050110040EUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAty WidyawaruyantiUNSPECIFIED
Thesis advisorWIWIED EKASARI, Dra. Apt., MSi.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Deby Felnia
Date Deposited: 23 Aug 2006 12:00
Last Modified: 07 Jun 2017 19:46
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10609
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item