CHUSNUL HUDA, 050112364 (2006) AKTIVITAS ANTIMALARIA EKSTRAK AIR KAYU BIDARA LAUT (Strychnos ligustrina BI) TERHADAP Plasmodium berghei IN VIVO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-hudachusnu-2176-ff1660-k.pdf Download (366kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-hudachusnu-2176-ff16606.pdf Download (2MB) |
Abstract
Malaria termasuk penyakit yang menyebabkan angka kematian di banyak negara di dunia, terutama di Negara-negara berkembang. Usaha-usaha penanggulangan terhadap penyakit ini telah banyak dilakukan baik dengan pemberantasan vektor nyamuk maupun dengan penggunaan obat-obat standar yang efektif terhadap malaria. Namun dengan timbulnya resistensi terhadap Plasmodium falciparum terhadap obat-obat standar di beberapa negara merupakan masalah utama dalam menanggulangi penyakit malaria. Untuk itu perlu dicari obat-obat baru baik dari bahan alam maupun sintesis untuk mengatasi kondisi tersebut. Strychnos ligustrina Bl (suku Loganiacae) yang dikenal dengan bidara laut dan banyak tumbuh disekitar pulau Timor secara tradisional digunakan untuk mengobati penyakit malaria (Hadi, 2001). Freederich et al (1999) juga melaporkan bahwa ekstrak dan isolat tanaman dari genus Strychnos mempunyai aktivitas in vitro pada Plasmodium falciparum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimalaria dari ekstrak air kayu bidara laut (Strychnos ligustrina) secara in vivo pada mencit yang terinfeksi Plasmodium berghei. Pembuatan ekstrak air kayu Strychnos ligustrina dimulai dengan membersihkan kayu dari kulit batangnya yang kemudian diserut dan dibuat serbuk. Serbuk kemudian ditimbang 20 gram dan diekstraksi dengan 200 ml air dengan cara direbus sampai mendidih dan ditunggu 10 menit kemudian didinginkan perlahan. Bahan tersebut kemudian disaring dengan corong Buchner dan selanjutnya difreeze drying selama ± 12-14 jam untuk mendapatkan ekstrak kering. Hasil ekstrak yang didapatkan sebesar 1,33 gram. Uji aktivitas antimalaria dilakukan secara in vivo dengan menggunakan metode Peter test. Parasit yang digunakan adalah Plasmodium berghei, kontrol positif digunakan klorokuin diphospat sedangkan untuk kontrol negatif di gunakan CMC Na 0,5 %. Besarnya persen hambatan diperoleh dengan cara membuat hapusan darah tipis yang diambil dari ekor mencit selama empat hari, yang diwarnai dengan giemsa. Hapusan kemudian dihitung eritrositnya dengan mikroskop perbesaran 1000X untuk mengetahui persen parasitemia dari 5000 eritrosit. Persen pertumbuhan dihitung dari selisih persen parasitemia tiap hari selama 4 hari dan persen hambatan dihitung dengan cara selisih dari hambatan 100% parasit terhadap perbandingan pertumbuhan bahan uji dengan kontrol negatif. Besarnya ED50 dari ekstrak air Strychnos ligustrina dianalisa secara statistik dengan probit analisis. ED50 diperoleh sebesar 0,45 mg/kg BB. Dari hasil penelitian ini maka Strychnos ligustrina sangat potensial dikembangkan sebagai obat antimalaria. Dengan hasil yang diperoleh maka perlu dilakukan pengembangan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan fraksi atau isolat dari tanaman Stryhnos ligustrina yang kemudian diuji secara in vitro sehingga dapat mengetahui fraksi atau isolat mana yang aktif sebagai antimalaria.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KK-2 KKB FF 166/06 Hud a | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | ANTI MALARIALS; PLASMODIUM | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) > R856-857 Biomedical engineering. Electronics. Instrumentation R Medicine > RC Internal medicine R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
|||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | |||||||||
Date Deposited: | 21 Sep 2006 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 26 Oct 2016 23:30 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10615 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |