Yuanita (2012) Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Forex Margin Trading. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (COVER)
1. COVER.pdf Download (598kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (512kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (499kB) |
|
Text (BAB 1)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (856kB) |
|
Text (BAB 2)
5. BAB II KEABSAHAN PERJANJIAN BAKU.pdf Restricted to Registered users only until 27 April 2024. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
6. BAB III PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH.pdf Restricted to Registered users only until 27 April 2024. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
7. BAB V PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 27 April 2024. Download (521kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (514kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 April 2024. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Forex Margin Trading atau yang biasa kita kenaI dengan sebutan Forex (ForeignExchange) adalah berupa perdagangan nilai tukar mata uang antar negara dengan memanfaatkan selisi Kurs mata uang. Untuk dapat bertransaksi di bidang Forex Margin Trading, Nasabah harus melalui Perusahaan Pialang berjangka.Perusahaaan tersebut bergerak dibidang barang dan Jasa Perdagangan Komoditi ke Pasar Forex,Oleh karena itu bisa dikategorikan sebagai Pelaku Usaha.Segala bentuk Transaksi Forex selalu diawali dengan sebuah Perjanjian yang dinamakan Perjanjian Amanat akan tetapi Perjanjian tersebut selalu dibuat dalam bentuk baku yng terkadang terdapat Klausula tidak seimbang posisisnya.Pemerintah dalam memberikan Perlindungan Hukum bagi Nasabah Forex dengan membentuk Bappebti yang segala pengawasan tentang Perdagangan Berjangka Komoditi diatur oleh Bappebti Segala peraturan Tentang perdaganagn Berjangka Komoditi pun juga dibuatkan aturan hukumnya yaitu dengan adanya Undang-undang Nomor 32 tahun 1997 dan Undang-undang Nomor 8 tahun 1999. Hal ini diatur agar dalam setiap transaksi maupun tradingnya tidak terjadi praktek yang dilarang dan merugikan Nasabah. Dari hasil Penelitian,dapat disimpulkan bahwa Perjanjian Amanat yang dibuat Perjanjian tidak menggunakan Klausula Baku yang di larang Undang-undang agar kedudukan hukum masing-masing pihak seimbang. Namun apabila memang terpaksa perjanjian harus dibuat dalam bentuk baku maka sebaiknya klausa-klausa harusnya dibuat dengan posisi yang seimbang tidak menguntungkan salah satu pihak.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FH 73-16 Yua p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum, Forex Margin Trading, Nasabah | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K115-130 The legal profession |
||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | prasetyo adi nugroho | ||||||
Date Deposited: | 26 Apr 2021 04:22 | ||||||
Last Modified: | 26 Apr 2021 04:22 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/106200 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |