Novia Dewi Anggraini and Siti Anisah and Ilafi Rumaisya Nursyi and Zulfia Husnia and Nindy Vara Meigia and Tri Anisca Dillyana and Indriyanti and Sugeng Riyanto and Muhammad Sabilal Mujahidin and Aftina Eka Rahmayanti and Rahayu Budi Utami and Chairatul Annisa (2018) Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di RW VIII Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)

	Text LAPORAN PKL FKM UNAIR 2018 - KELOMPOK V ALIH JENIS.pdf Download (12MB)
Preview	Image SELAMAT DATANG JELITA copy.jpg Download (2MB) | Preview
Preview	Image IMG-20180127-WA0003.jpg Download (209kB) | Preview
	Video VID-20180129-WA0004.mp4 Download (31MB)
	Video PGM KEL 5.mp4 Download (35MB)

Abstract

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di RW VIII Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Masalah kesehatan di Indonesia saat ini dan solusinya memerlukan campur tangan dari pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Partisipasi secara aktif dari masyarakat maupun instansi terkait sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah kesehatan, maupun masalah lain yang terkait dengan masyarakat. Sebagai seorang mahasiswa, salah satu bentuk peran serta secara aktif dalam upaya mengurangi masalah kesehatan yang ada di masyarakat adalah melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL). Dengan adalanya Praktek Kerja Lapangan diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan perkuliahan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan di masyarakat. Selain itu kegiatan PKL yang dilakukan oleh mahasiswa diharapkan bermanfaat bagi masyarakat dan mrmbantu mengurangi permasalahan kesehatan yang ada. Tujuan Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah untuk menyusun perencanaan, pengimplementasian dan penilaian atau evaluasi program di bidang kesehatan masyarakat RW VIII Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Metode kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang digunakan adalah metode observasional. Untuk Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan cara simple random sampling. Perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus Lemeshow dengan batas toleransi kesalahan sebesar 10% . Sedangkan untuk Teknik Pengumpulan datanya menggunakan lembar observasi, Indepth Interview, Kuesioner, serta melalui Focus Group Discussion (FGD). Dari hasil FGD tersebut didapatkan 3 prioritas masalah yang ada di RW VIII Kelurahan Wonokusumo yaitu masalah imunisasi, balita Bawah Garis Merah (BGM) dan kesehatan lingkungan. Untuk mengatasi permasalahan imunisasi di wilayah tersebut dilakukan sebuah program bernama JELITA (Jangan Lupa Imunisasi Batita), dimana dalam kegiatan tersebut diberikan pendidikan kesehatan mengenai imunisasi dan pemutaran video mengenai pentingnya imunisasi. Dengan adanya kegiatan JELITA ini diharapkan ibu batita memahami pentingnya imunisasi sehingga mereka termotivasi membawa batita ke sarana pelayanan kesehatan guna mendapatkan imunisasi. Untuk permasalahan kedua, yaitu mengenai Balita Bawah Garis Merah (BGM) dilaksanakan sebuah program bernama BALSEM PANASZ (Balita Sehat Mama Penuhi Asupan Gizi dan Nutrisi). Dalam program tersebut diberikan pendidikan kesehatan mengenai pentingnya memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi pada anak khususnya balita. Selain itu dilaksanakan pula kegiatan pemutaran video pentingya pemenuhan gizi dan nutrisi pada anak serta demo masak. Dari kegiatan penyampaian pendidikan kesehatan dan pemutaran video diharapkan orang tua paham akan pentingnya memenuhi kebutuhan gizi anak guna menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas. Kegiatan dilanjutkan dengan demo masak makanan sehat. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini orang tua menjadi lebih inovatif dalam menyiapkan makanan untuk anak. Sebagai solusi untuk permasalahan ketiga yaitu kesehatan lingkungan dilaksanakan program bernama Lir-ilir (Lingkungan Resik Kali Mengalir). Dalam kegiatan ini mahasiswa bekerja sama dengan pihak Kelurahan Wonokusumo dan RW VIII untuk menggerakkan masyarakat dalam kegiatan kerja bakti. Masyarakat bersama-sama membersihkan sampah di lingkungan sekitar dan sungai yang kemudian sampah diangkut oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Surabaya. Selain itu dilakukan pula pemasangan banner dan papan peringatan untuk tidak membuang sampah sembarangan terutama di sungai. Dari kegiatan ini diharapkan masyarakat menyadari pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta adanya kegiatan kerja bakti yang dilaksanakan secara rutin.

Actions (login required)

View Item