Muchassanah Rachmahwati Alfi' An (2015) Komunikasi Politik Antara Calon Legislatif PKB Dan Warga Nabdliyin Dalam Pemilihan Umum 2014: Studi Pada Dapil 1 Jawa Timur (Surabaya-Sidoarjo). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (587kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (666kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (577kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (1MB)
	Text (BAB II) 5. BAB II GAMBARAN UMUM KAJIAN PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 29 April 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III ANALISIS DAN TEMUAN DATA.pdf Restricted to Registered users only until 29 April 2024. Download (9MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 29 April 2024. Download (565kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (528kB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji komunikasi politik antara politisi PKB, khususnya yang menjadi calon dalam Pemilu 2014 dan warga nahdliyin. Penelitian ini tentang komunikasi politik dalam komunitas kultural yang khas yaitu komunitas NU yang dikenal sebagai komunitas islam tradisional. Pertanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini yaitu upaya komunikasi politik apa saja yang dilakukan Caleg PKB terhadap warga nahdliyin dan bagaimana respon yang diberikan warga nahdliyin terhadap komunikasi politik tersebut. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti menggunakan teori komunikasi politik dari Firmanzah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif, dengan subjek Caleg PKB, tim sukses, dan warga nahdliyin. HasH penelitian yang di dapat menunjukkan upaya komunikasi politik yang dilakukan Caleg PKB bervariasi, dari segi bentuk komunikasi ada tatap muka, ada yang lewat media, serta ada yang memobilisasi melalui rekreasi. Masing-masing cara yang dilakukan juga bervariasi, dalam hal tatap muka, ada yang mengumpulkan orang, dan ada yang mendatangi orang. Selanjutnya yaitu dari segi media, ada yang menggunakan media elektronik, internet, dan cetak. Cara yang terakhir yaitu memobilisasi warga nahdliyin melalui rekreasi ziarah wali lima. Dalam melakukan semua upaya tersebut, pesan yang disampaikan dalam melakukan komunikasi politik tidak terlepas dari nilai historis antara NU dan PKB. Semua upaya tersebut dilakukan dengan tujuan yakni mempengaharui warga nahdliyin agar memilih Caleg PKB pada saat Pemilu. Komunikasi politik pada akhimya akan menghasilkan umpan balik dari proses komunikasi politik yang terjadi. Dari penelitian ini, umpan balik yang terjadi berupa respon yang di dapat dari warga nahdliyin dalam menanggapi pesan, bahasa, media, maupun simbol-simbol yang disampaikan oleh Caleg PKB serta diikuti dengan sikap memilih pada Pemilu 2014. Respon tertinggi di dapat oleh Caleg PKB yang melakukan komunikasi langsung kepada warga nahdliyin. Sehingga, Caleg PKB yang melakukan komunikasi langsung memperoleh suara lebih tinggi daripada yang tidak melakukan komunikasi langsung.

Actions (login required)

View Item