Dwi Peni Kartikasari (2013) Ekspresi mRNA Macrophage Migration Inhibitory Factor (MIF) dan CD74 dalam Kaitannya dengan Patogenesis Anemia pada Mencit BALB/C yang Diinfeksi Plasmodium Yoelii 17XL. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN SAMPUL) 1. HALAMAN SAMPUL .pdf Download (668kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK .pdf Download (956kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI .pdf Download (727kB)
	Text (BAB 1) 4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf Download (845kB)
	Text (BAB 2) 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 29 April 2024. Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 29 April 2024. Download (659kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7. BAB 4 MATERI DAN METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 29 April 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8. BAB 5 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 29 April 2024. Download (879kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 9. BAB 6 PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 29 April 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 7) 10. BAB 7 PENUTUP .pdf Restricted to Registered users only until 29 April 2024. Download (610kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (768kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 29 April 2024. Download (635kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang Patogenesis anemia akibat malaria belum sepenuhnya diketahui. Macrophage Migration Inhibitory Factor (MIF) diduga berperan dalam patogenesis anemia malaria. MIF berikatan dengan salah satu reseptomya, yaitu CD74, yang merupakan suatu bentuk permukaan Major Histocompatibility Complex (MHC) class 11. Peran MIF dan CD74 dalam patogenesis anemia malaria beJum diketahui. Peneitian ini bertujuan untuk menganaJisis ekspresi mRNA MIF dan CD74 dalam patogenesis anemia malaria pada men cit BALB/c yang diinfeksi Plasmodium yoelii 17XL. Metode Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan desain post test only design menggunakan 24 ekor mencit BALB/c yang dibagi dalam 4 kelompok. Mencit diinfeksi I x 105 P. yoelii 17XL secara intraperitoneal. Berat badan, kadar hemoglobin (Hb) dan derajat parasitemia diukur setiap hari. Limpa diambil pada hari ke-O, ke-3 dan ke-6 pasca infeksi (p.i) guna analisis histopatologi dan isolasi RNA. Ekspresi mRNA MIF, CD74, GM-CSF, IL-lO,lNF a dan IFN y dianalisis menggunakan RT-PCR. HasH Infeksi 1 x 105 P. yoelii l7XL berakibat fatal pada mencit BALB/c. Berat badan menurun signifikan pada hari ke-6 pj (p<0,05). Kadar Hb menurun signifikan sejak hari ke-2 pasca infeksi (p<0,05), hingga mencapai 4,92 gldl pada hari ke-6 pj. Parasitemia meningkat signifikan (p<0,05) sejak hari ke-3 pj hingga mencapai 66,16% pada hari ke-6 pj. Namun tidak didapatkan koreJasi antara kadar Hb dan parasitemia. Limpa membesar, menjadi lebih gelap dan mengalami perubahan arsitektur yang meningkat seiring lama infeksi. Hasil RTPCR menunjukkan penurunan ekspresi mRNA MIF pada hari ke-3 dan ke-6 pj, peningkatan ekspresi mRNA CD74, GM-CSF, TNF a, IFN y dan IL-IO pada hari ke-3 dan penurunan ekspresi mRNA CD74 dan GM-CSF pada hari ke-6, sedangkan mRNA TNF a, IFN y dan IL- 10 tidak terekspresi pada hari ke-6 p.i. Kesimpulan Penurunan ekspresi mRNA MIF, CD74, GM-CSF, mRNA TNF a, IFN y dan IL-IO yang tidak terekspresi dan kadar Hb yang rendah pada hari ke-6 pj kemungkinan menunjukkan terjadinya imunosupresi dan MIF mungkin tidak bertanggung jawab terhadap anemia malaria pada mencit BALB/c yang diinfeksi 1 x 105 P. yoelii 17XL. Parasitemia tinggi mungkin menyebabkan anemia berat pada infeksi letal malaria. Namun studi lebih lanjut tentang produksi sitokin dan ekspresi protein MIF dan CD74, peran MIF dan CD74 dalam peningkatan eritrofagositosis selama infeksi malaria dan studi tentang eritropoesis dalam sungsum tulang perlu dipelajari untuk mempelajari secara lengkap aspek molekular dalam patogenesis anemia malaria.

Actions (login required)

View Item