Rajif Jihan Muflihun (2013) Model Penyelesaian Konflik Nelayan Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Modal Sosial Di Kabupaten Banyuwangi. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
HALAMAN JUDUL.pdf Download (757kB) |
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (638kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (668kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (712kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 2024. Download (784kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 2024. Download (712kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (778kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (643kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (649kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kearifan lokal sebagai modal sosial dalam menyelesaikan konflik nelayan di Kabupaten Banyuwangi. Kearifan lokal disini adalah kebijaksanaan-kebijaksanaan yang digunakan oleh masyarakat setempat dalam hubungannya dengan sesama manusia, alam, hewan, dan tumbuhan, yang menjadi ciri khas masyarakat tertentu. Hal ini lah yang dijadikan modal sosial dalam menyelesaikan konflik nelayan di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan pada nelayan dan tokoh nelayan yang telah lama tinggal dan berprofesi sebagai nelayan di Kabupaten Banyuwangi. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 3 orang dengan kedudukan yang berbeda-beda. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara yang disusun menjadi pedoman wawancara berdasarkan indikator konflik dan kearifan lokal. Dari hasil penelitian didapat bahwa, konflik yang terjadi adalah antara nelayan lokal dengan nelayan andon dari Tuban yang menggunakan peralatan tangkap lebih canggih, meskipun telah ada regulasi berupa undang-undang dan SKB (Surat Keputusan Bersama) yang di dalamnya mengatur nelayan dalam menangkap ikan, namun peraturan-peraturan tersebut kerap kali dilanggar, oleh nelayan andon dan oknum pemerintah, sehingga penyelesaian melalui jalur hukum kurang efektif, karena semakin menambah permasalahan antara nelayan lokal dengan pemerintah. Penyelesaian dengan mempertemukan antara tokoh-tokoh nelayan, agama, suku, dan adat menjadi lebih efektif karena pemerintah telah kehilangan kepercayaan oleh masyarakat lokal. Saran bagi pemerintah adalah agar oknum-oknum pemerintah yang terlibat dalam pelanggaran peraturan segera ditindaklanjuti, lebih memperhatikan peran tokoh masyarakat mengingat mereka lebih mudah bersentuhan langsung dengan masyarakat, lebih sering mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan seluruh peran masyarakat, dan untuk penelitian selanjutnya agar lebih memperkaya bidang kajian seperti pengaruh tingkat pendidikan, keberadaan berbagai industri perikanan, gaya hidup, dan lain sebagainya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konflik, Nelayan, Kearifan Lokal, Banyuwangi | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF511-593 Emotion, Feeling, Affection |
||||||
Divisions: | 11. Fakultas Psikologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nurma Harumiaty | ||||||
Date Deposited: | 30 Apr 2021 04:07 | ||||||
Last Modified: | 30 Apr 2021 04:17 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/106429 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |