Zainul Fannany (2012) Rancang Bangljn Alat Pendeteksi Ketldaksempurnaan Fisik Pada Botol Minuman Menggunakan Kamera. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (673kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK .pdf Download (835kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 3. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (653kB)
	Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA) 4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 29 April 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III METODE PENELITIAN) 5. BAB III METODE PERANCANGAN .pdf Restricted to Registered users only until 29 April 2024. Download (984kB) | Request a copy
	Text (BAB IV HASIL PENELITIAN) 6. BAB IV HASIL PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 29 April 2024. Download (793kB) | Request a copy
	Text (BAB V PENUTUP) 7. BAB V PENUTUP .pdf Restricted to Registered users only until 29 April 2024. Download (621kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (602kB)
	Text (LAMPIRAN) 9. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 29 April 2024. Download (882kB) | Request a copy

Abstract

Teknologi Empty Bottle lnseption merupakan alat yang berfungsi untuk mendeteksi ketidaksempurnaan fisik pada botol minuman. Namun, alat ini didatangkan dari luar negeri sehingga membutuhkan biaya yang cukup mahal dan tidak semua perusahaan dapat menjangkaunya. Mengacu pada permasalahan ini telah dibuat alat pendeteksi ketidaksempurnaan fisik botol minuman menggunakan webcam. Alat ini menggunakan webcam sebagai sensor, jika botol ada tepat didepan kamera dilakukan capture secara otomatis yang dilanjutkan dengan pengolahan citra. Metode pencocokan botol menggunakan template matching dengan cara mencari jarak terdekat antara botol yang di seleksi dengan template acuan. PC akan memutuskan apakah botol rusak atau botol nonnal. Setelah diketahui botol itu rusak atau tidak PC mengirimkan informasi kepada mikrokontroler melalui komunikasi serial untuk mengontrol selektor. Jika didapat botol rusak maka mikrokontroler secara otomatis mengerakkan selector, Jika diketahui botol normal maka mikrokontroler tidak mengerakkan selector. Hasil pengujian menunjukkan tingkat keberhasilan alat mencapai 92%, dengan rincian dari 25 botol normal terdapat 2 botol yang terdeteksi tidak sesuai dan dari 10 botol rusak tidak terdapat botol nonnal atau tidak terjadi kesalahan pendeteksian.

Actions (login required)

View Item