Nanang Rosadi (2013) Hubungan Antara Perfeksionisme Dengan Depresi Pada Siswa Cerdas Istimewa Di Kelas Akselerasi. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (84kB)
	Text (DAFTAR ISI) 2. DAFTAR ISI .pdf Download (31kB)
	Text (ABSTRAK) 3. ABSTRAK .pdf Download (19kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I .pdf Download (55kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II .pdf Restricted to Registered users only until 4 May 2024. Download (810kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III .pdf Restricted to Registered users only until 4 May 2024. Download (581kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV .pdf Restricted to Registered users only until 4 May 2024. Download (898kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V .pdf Restricted to Registered users only until 4 May 2024. Download (524kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (46kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 May 2024. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perfeksionisme dengan depresi pada siswa cerdas istimewa. Perfeksionisme adalah motivasi yang kuat yang berasal dari dalam diri untuk menjadi sempurna atau mendekati sempurna dalam banyak hal. Sedangkan depresi adalah keadaan abnormal pada seseorang yang ditunjukkan dengan adanya tanda–tanda dan gejala–gejala seperti suasana hati murung, sikap pesimistik kehilangan spontanitas dan tanda–tanda negatif yang spesifik. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X dan XII yang mengikuti program kelas akselerasi di empat sekolah berbeda yaitu SMAN 5 Surabaya, SMAN 1 Surabaya, SMAN 3 Sidoarjo, SMAN 1 Gresik dengan jumlah sampel penelitian 124 sampel. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuiesioner berupa skala perfeksionisme (59 item) yang merupakan translasi dari alat ukur yang dibuat oleh Hill et al (2004) yaitu The Perfectionism Inventory yang terdiri dari 8 dimensi yang merupakan pengembangan dari MPS Hewwit-Flett dan Frost, alat ukur berikutnya adalah Skala Depresi (65 pernyataan) yang juga hasil translasi alat ukur dari Aaron T. Beck (1996) yaitu Beck Depression Inventory – II. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik korelasi dengan bantuan IBM SPSS Statistics 20. Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,500 dengan taraf signifikansi 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa ada korelasi antara perfeksionisme dengan depresi pada siswa cerdas istimewa program akselerasi.

Actions (login required)

View Item