INISIASI KULTUR PUCUK Alpinia galanga L. Willd var. rubra

AUGUSTINUS GARINDAS PAMUNGKAS, 050212583 (2007) INISIASI KULTUR PUCUK Alpinia galanga L. Willd var. rubra. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2007-pamungkasa-5656-ff18707.pdf

Download (204kB)
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2007-pamungkasa-5656-ff18707.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

lor="#FF0000">Alpinia lor="#FF0000">galanga L Willd var.rubra (Lengkuas) merupakan tanaman dari famili Zingiberaceae yang banyak tersebar di Asia tenggara. Tanaman ini memiliki banyak kegunaan. Kegunaan dari tanaman ini adalah sebagai antirematik, diuretik, antijamur, stimulan, menambah nafsu makan dan mengandung senyawa yang memiliki aktivitas sebagai antitumor (Sinaga, 2005). Dalam usaha mengembangkan tanaman ini secara lor="#FF0000">kultur jaringan tanaman maka dalam penelitian ini dilakukan lor="#FF0000">inisiasi lor="#FF0000">kultur lor="#FF0000">pucuk dari tanaman ini. Untuk memperoleh eksplan yang steril dan mampu melakukan pertumbuhan menjadi lor="#FF0000">kultur lor="#FF0000">pucuk ,maka dilakukan delapan cara lor="#FF0000">inisiasi/ sterilisasi yang berbeda dan pemilihan media pertumbuhan. Cara-cara lor="#FF0000">inisiasi tersebut adalah penggunaan proses sterilisasi dengan alkohol 70% dan Bayclin® dengan media BA2, BA4 atau media K1 pada cara 1; proses sterilisasi dengan HgC12 dan dua kali perendaman dengan Bayclin dan penanaman eksplan pada media BA4 dan media campuran BA2 +IBA2 pada cara 2; pada cara 3 digunakan larutan Natrium benzoat 0,5 % untuk sterilisasi eksplan selain digunakannya juga pensteril alkohol 70% dan Bayclin®. Proses sterilisasi pada cara 3 digunakan juga pada cara 4, dengan perbedaan media lor="#FF0000">kultur yang digunakan pada cara 4 adalah BA4 dengan penambahan Natrium benzoat dengan konsentrasi 0,1 %,0,25%, dan 0,5%. Pada cara 5 digunakan proses sterilisasi dengan larutan KMnO4 1 %, alkohol 70%, Bayclin® 50%. Pada cara 6 proses sterilisasi eksplan menggunakan alkohol 70% selam 10, 15 dan 20 menit, Bayclin® 50%. Pada cara 7 pencucian eksplan dilakukan dengan mengaliri eksplan dengan air mengalir selama 1, 3 dan 5 jam. Proses sterilisasi yang digunakan pada cara 8 adalah perendaman eksplan secara berurutan menggunakan fungisida Antracol, alkohol 70% dan Bayclin®. Media kultivasi yang digunakan pada cara 5- 8 adalah media MS. Dari hasil penelitian didapatkan dua lor="#FF0000">kultur lor="#FF0000">pucuk yang steril dan dapat tumbuh masing-masing dari cara 1 (2% dari eksplan yang ditanam), cara 3 (6% dari eksplan yang ditanam), dan cara 6 (5%). Eksplan yang tidak tumbuh tetapi steril didapatkan dari cara 4 (63%), sementara dari cara lor="#FF0000">inisiasi 1, 2, 5 dan 8 tidak didapatkan eksplan yang steril walaupun pada cara-cara tersebut (kecuali cara 8) didapatkan eksplan yang mengalami pertumbuhan sebelum terkontaminasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF 187/07 Pam i
Uncontrolled Keywords: ALPINIA; CELL CULTURE
Subjects: R Medicine > R Medicine (General) > R5-130.5 General works
R Medicine > R Medicine (General) > R856-857 Biomedical engineering. Electronics. Instrumentation
Divisions: 05. Fakultas Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
AUGUSTINUS GARINDAS PAMUNGKAS, 050212583UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorGUNAWAN INDRAYANTO, Prof. Dr. Apt.UNSPECIFIED
Thesis advisorSUGIJANTO, Prof. Dr. MSi., Apt.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Deby Felnia
Date Deposited: 17 Dec 2007 12:00
Last Modified: 27 Oct 2016 23:20
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10671
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item