Gracia Angelina H. (2006) Pengaruh Pemberian Kompleks Insulin Like Growth Factor-1 Dan Insulin Like Growth Factor Binding Protein-3 Terhadap Perbalkan Reproduksi Mencit Retina (Mu$ Musculus). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (629kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (709kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (789kB)
	Text (BAB II) 4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 5. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (537kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 6. BAB IV MATERI DAN METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (684kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 7. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (794kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 8. BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (924kB) | Request a copy
	Text (BAB VII) 9. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (486kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (711kB)
	Text (LAMPIRAN) 11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (995kB) | Request a copy

Abstract

Dalam bidang reproduksi waktu timbulnya dewasa kelamin yang lambat serta adanya gangguan perkembangan ovarium pada hewan betina yang meliputi gagalnya perkembangan proses pembentukan dan pertumbuhan folikel merupakan faktor utama yang menghambat tingkat reproduktivitas. Beberapa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan reproduktivitas yang tinggi adalah dengan melakukan perbaikan pengelolaan reproduksi melalui perbaikan kesehatan alat reproduksi betina baik melalui perbaikan pengelolaan pakan, pengobatan dan pencegahan penyakit kelamin menular, perangsangan dengan hormonal atau pemakaian bahan-bahan bioaktif yang mendukung perbaikan dan perkembangan organ reproduksi betina khususnya ovarium. FSH dan LH merupakan hormon glikoprotein yang dapat merangsang pertumbuhan folikel dalam ovarium (folikulogenesis) dan juga merangsang sintesa steroid (steroidogenesis) pada sel granulosa di ovarium. Hormon LH sangat berpengaruh terhadap terjadinya ovulasi. Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kandungan hormon FSH dan LH. Salah satu diantaranya adalah kompleks Insulin like Growth Factor-1 (lGF-I) dan Insulin like Growth Factor Binding Protein 3 (lGFBP-3). Insulin Like Growth Factor-} (lGF-I) adalah peptida dasar yang disekresikan sebagian besar oleh hati dan diedarkan kedalam pembuluh darah sebagai rangsangan dari growth hormone. IGF-I yang berikatan dengan IGFBP 3 dalam darah berfungsi mengatur pertumbuhan, seperti insulin (insulin-like) dan bersifat mitogenik. IGF-I pada sel granulosa dan sel theca dati folikel ovarium merangsang sel-sel reseptor tipe I. Yang selanjutnya secara autokrin, IGF merangsang proliferasi dan deferensiasi sel granulosa Sedangkan secara parakrin, infusi IGF-I akan menstimulasi sekresi hormon steroid (steroidogenesis) dati ovarium yaitu meningkatkan produksi androstendion dan estradiol. Hal ini dapat memberikan petunjuk bahwa IGF-I dapat bekerja mempengaruhi produksi hormon steroid oleh sel granulosa dan sel theca pada folikel dati ovarium. Peningkatan produksi androstendione dan estradiol mempengaruhi hipofisa anterior untuk meningkatkan pengeluaran hormon LH (feedback positif). Peningkatan produksi hormon LH (LH membanjir) ini menyebabkan peningkatan aliran darah kedalam ovarium dan dengan bantuan enzym (ovulatory litic enzym) folikel menjadi pecah dan terjadilah ovulasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium yang telah dilakukan melalui pemanfaatan isolat kompleks protein Insulin like Growth Factor-1 (IGF-l) dan Insulin Growth Factor Binding Protein-3 (lGFBP-3) dati cairan folikel sapi. Tujuan dati penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa pemberian isolat kompleks protein Insulin like Growth Factor-} (IGPl) dan Insulin Growth Factor Binding Protein-3 (lGFBP-3) dapat meningkatkan perolehan jumlah folikel, jumlah anak sekelahiran dan percepatan umur pubertas pada mencit betina. Tahapan dalam penelitian ini meliputi isolasi, identifikasi, penentuan kadar protein serta pengujian pada hewan coba. Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit strain Balb/C yang dibagi dalam tiga kelompok perlakuan dengan tujuh ulangan. Isolat kompleks protein didapatkan melalui aspirasi pada folikel sapi yang selanjutnya diisolasi dan identifikasi dengan metode SDS-P AGE dan ELUSI. Sedangkan untuk menentukan berat total proteinnya dipergunakan metode BIURET. Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap. Data jumlah pertumbuhan folikel, jumlah anak sekelahiran serta percepatan umur pubertas mencit dianalisis dengan ANOV A (analysis of varians) dan apabila ada perbedaan dilanjutkan dengan uji BNJ 5 %. HasH penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata (P<O.05) terhadap perolehan jumlah folikel, jumlah anak dan percepatan umur pubertas. Dengan demikian penggunaan kompleks protein Insulin like Growth Factor-l (IGF-I) dan Insulin Growth Factor Binding Protein-3 (lGFBP-3) dalam penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif penanggulangan kasus gangguan reproduksi karena kurangnya atau ketidakseimbangan hormonal maupun upaya meningkatkan produktivitas hewan.

Actions (login required)

View Item