Suhailah (2016) Pengaruh Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia Catappa L.) Pada Toleransi Jaringan Terhadap Glukosa Dan Diameter Pulau Langerhans Mencit (Mus Musculus) Diabetik. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN DEPAN) 1 HALAMAN DEPAN .pdf Download (745kB)
	Text (ABSTRAK) 2 ABSTRAK .pdf Download (609kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3 DAFTAR ISI .pdf Download (624kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4 BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (759kB)
	Text (BAB II) 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6 BAB III METODE PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only Download (868kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7 BAB IV HASIL DAN PEBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .pdf Restricted to Registered users only Download (522kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9 DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (678kB)
	Text (LAMPIRAN) 10 LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only Download (841kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kasar daun ketapang (Terminalia catappa L.) terhadap diameter pulau Langerhans dan toleransi jaringan terhadap glukosa darah mencit diabetik yang telah diinjeksi STZ. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF). Hewan coba yang digunakan sebanyak 36 ekor mencit (Mus musculus) jantan strain Balb/c dan daun ketapang yang didapatkan di halaman Tropical Disease Center, Universitas Airlangga, Surabaya. Hewan coba dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu KN (kontrol normal), KD (kontrol diabetik), KM (kontrol metformin), dan KP (kelompok perlakuan) yang terdiri atas KP1 (dosis ekstrak daun ketapang 50 mg/kg BB), KP2 (dosis ekstrak daun ketapang 100 mg/kg BB), serta KP3 (dosis ekstrak daun ketapang 200 mg/kg BB). Pemberian ekstrak daun ketapang dan metformin dilakukan selama 14 hari secara gavage pada mencit diabetic yang telah diinduksi streptozotozin (STZ) melalui injeksi intraperitonial dengan multiple low dose 30 mg/kg BB. Pengukuran kadar glukosa darah dengan Oral Glucose Tolerance Test (OGTT) dilakukan pada hari ke-15 di menit ke 0, 30, 60, 90, dan 120 setelah perlakuan. Setelah itu, dilakukan pengambilan organ pankreas dan dibuat sediaan histologi dengan pewamaan Hematoksilin-Eosin. Pengukuran diameter pulau Langerhans menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran lOx 10. Data dianalisis dengan uji Kolmogrov Smirnov untuk mengetahui distribusi data dan uji Levene untuk mengetahui homogenitas variansi. Selanjutnya, dilakukan uji One Way Anova untuk mengetahui pengaruh perlakuan dan uji Duncan untuk mengetahui beda antar kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun ketapang memiliki pengaruh terhadap toleransi jaringan terhadap glukosa dengan dosis 100mg/kg BB sebagai dosis paling efektif, serta memiliki pengaruh terhadap peningkatan diameter pulau Langerhans, baik pada kontrol metformin dan seluruh kelompok perlakuan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa L.) berpengaruh terhadap peningkatan toleransi jaringan terhadap glukosa dan diameter pulau Langerhans mencit (Mus musculus) diabetik.

Actions (login required)

View Item