Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga semakin memperkuat komitmennya dalam memerangi potensi terjadinya gangguan kehamilan, khususnya di bidang kesehatan gigi dan mulut ibu hamil. Sebagai langkah progresif, kali ini FKG UNAIR menggandeng para kader 1000 HPK (Hari Pertama Kelahiran) yang menjadi pendamping ibu hamil di seluruh wilayah puskesmas se-Kota Surabaya, Jumat (4/8).
Berbekal hasil penelitian yang dilaksanakan oleh tim peneliti dari Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat (IKGM) FKG UNAIR, gangguan pada gusi berupa gingivitis, dapat berujung pada kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Hal tersebut juga ditandai dengan kenaikan tekanan darah pada fase kehamilan dan banyaknya karies gigi yang dialami ibu hamil.
Pendampingan yang dikemas dalam acara workshop tersebut memberikan pengetahuan baru tentang pengenalan masalah gigi dan gusi bagi peserta. Selain itu peserta juga dibekali dengan skill pemeriksaan gigi dan gusi berstandar WHO.
“Kader 1000 HPK ini merupakan tombak terdepan dalam upaya preventif dan promotif bagi keselamatan kesehatan ibu hamil di Kota Surabaya yang selama ini sangat bagus peran kemasyarakatannya. Dengan boostering session tentang identifikasi-pemeriksaan-pencatatan kesehatan gigi dan mulut ibu hamil hari ini diharapkan semakin baik awareness yang dimiliki baik kader dan ibu hamil yang didampinginya,” ungkap Dr. Taufan Bramantoro, drg., M.Kes selaku ketua acara.
Seusai acara workshop yang bertajuk “Pelatihan Surveyor Kesehatan Gigi dan Mulut Berstandar WHO Oral Heath Survey” ini, para peserta pelatihan yang memiliki latar belakang pendidikan berbeda-beda seperti perawat, bidan, dokter, dokter gigi, dan tenaga kesehatan masyarakat, diminta untuk mendata kondisi kesehatan gigi dan gusi para ibu hamil yang didampinginya. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk evaluasi keberhasilan workshop.
“Para peserta diharapkan untuk memantau dan mengidentifikasi kondisi gigi dan mulut ibu hamil yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing, dan bersama-sama dengan kami, data tersebut akan kami olah sekomprehensif mungkin untuk menganalisa apakah terdapat potensi bahaya yang akan dihadapi ibu hamil khususnya di Kota Surabaya terkait kondisi gigi dan gusinya” papar drg. Gilang R. Sabdho Wening,. M.Kes sebagai salah satu tutor workshop hari ini.
Penulis : Gilang Rasuna SW.
Editor : Nuri Hermawan