RAJA KAMI PURBA, 050210174 (2009) PENGARUH PENAMBAHAN ENHANCER MINYAK ZAITUN TERHADAP LAJU PELEPASAN KETOPROFEN DARI BASIS SEDIAAN TRANSDERMAL PATCH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2009-purbarajak-8890-ff6808.pdf Download (221kB) |
||
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-purbarajak-8890-ff6808.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Transdermal merupakan sistem penyampaian obat terkendali melalui kulit untuk pengobatan lokal atau sistemik dalam jangka waktu lama. Sediaan transdermal adalah salah satu bentuk sediaan topikal yang sistem pemberiannya mendukung transpor bahan obat dari permukaan kulit melalui epidermis, dermis dan lapisan lainnya sampai kedalam sirkulasi sistemik. Tujuan penggunaannya adalah untuk menghasilkan efek tempetik optimal pada permukaan kulit sampai epidermis. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, telah dikembangkan usaha-usaha untuk meningkatkan efektifitas dan mengurangi efek samping pada bahan obat yang digunakan secara peroral. Salah satu cara alternatif untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan Cara dibuat sediaan topikal yaitu Transdermal patch. Faktor yang berpengaruh pada efektivitas obat secara topikal adalah pelepasan zat aktif dari pembawa sediaan, selanjutnya difusi zat aktif tersebut melewati stratum corneum. Bila jumlah pelepasannya cukup besar maka ketersediaannya untuk berpenetrasi juga besar, sehingga zat aktif dapat mencapai tempat kerja (site of action) dalam jumlah dan waktu yang diharapkan Untuk mendukung hal tersebut dalam formula sediaan patch ditambahkan bahan enhancer. Minyak zaitun telah terbukti aman untuk penggunaan topikal, dan mempunyai sifat sebagai penetration enhancer yang baik. Dilakukan uji penentuan MC untuk melihat pengaruh minyak zaitun terhadap kandungan air sediaan, serta uji pelepasan pada sediaan patch untuk melihat pengaruh minyak zaitun terhadap pelepasan ketoprofen. Penentuan laju pelepasan dari sediaan patch yang mengandung ketoprofen 2,5 % b/b dengan matriks metil akrilat dan campuran PVA: EC (4 :1)secara in vitro dilakukan dengan menggunakan sel difusi modifikasi dari USP XXIII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan peningkatan konsentrasi minyak zaitun kandungan air sediaan meningkat. MC untuk formula uji adalah 14,12±0,71 (Formula 1), 14,95±0,44 (Formula 2) dan 16,48±0,16 (Formula 3). Laju pelepasan ketoprofen dari sediaan patch meningkat pada Formula (76,268±1,12 µg/cm2/menit'f2) dibanding kontrol (27,8740 gglem2/menit"2) Tetapi peningkatan konsentrasi minyak zaitun menurunkan laju pelepasan ketoprofen berturut-turut Formula 3 (26,495±1.55 µg/cm2/menit"2) < Formula 2 (35,165±0,59 ug/cm2/menit'/2) < Formula 1 (76,268±1,12 µg/cm2/menit'n) Diperkirakan minyak zaitun menahan air dalam sediaan dan peningkatan konsentrasi minyak zaitun meningkatkan afinitas bahan aktif dalam matriks sehingga jumlah yang terlepas semakin kecil. Formula 1 terpilih sebagai formula terbaik karena nilai MC yang rendah dan memberikan laju pelepasan yang tinggi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF 68/08 Pur p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | MEDICINAL PLANTS; IRON-DEFICIENCY | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > R Medicine (General) > R735-854 Medical education. Medical schools. Research |
|||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | |||||||||
Date Deposited: | 04 Feb 2009 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 09 Jun 2017 16:16 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10705 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |