Maria Regina Moi Pea (2011) Hubungan Antara Ketuban Pecah Dini Dengan Asfiksia Neonatorum Pada Kehamilan Aterm Di Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa NTT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
1. halaman depan .pdf Download (675kB) |
|
Text
2. abstrak .pdf Download (615kB) |
|
Text
3. daftar isi .pdf Download (684kB) |
|
Text
4. bab 1 pendahuluan .pdf Download (733kB) |
|
Text
5. bab 2 tinjauan pustaka .pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2024. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
6. bab 3 kerangka konseptual .pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2024. Download (622kB) | Request a copy |
|
Text
7. bab 4 metode penelitian .pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2024. Download (806kB) | Request a copy |
|
Text
8. bab 5 hasil dan pembahasan .pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2024. Download (994kB) | Request a copy |
|
Text
9. bab 6 kesimpulan dan saran .pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2024. Download (605kB) | Request a copy |
|
Text
10. daftar pustaka .pdf Download (606kB) |
|
Text
11. lampiran .pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2024. Download (632kB) | Request a copy |
Abstract
Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum adanya tanda persalinan. Ketuban pecah dini merupakan salah satu penyebab terjadinya asfiksia neonatorum dan infeksi yang dapat meningkatkan mortalitas dan morbiditas perinatal. Nilai Apgar adalah cara untuk menilai kondisi postnatal yang mencerminkan fungsi-fungsi vital pada neonatus. Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah terdapat hubungan antara lama ketuban pecah dini dengan asfiksia neonatorum pada kehamilan aterm di Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa periode 1 November - 30 November 2010. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Dari sampel yang memenuhi kriteria inklusi didapat 14 ibu dengan KPD. Didapatkan hasil lama KPD < 12 jam dengan Apgar baik adalah sebesar 2 kasus (33,3%) dan dengan Apgar buruk sebanyak 4 kasus (66,6%) sedangkan KPD 12-24 jam dengan Apgar baik sebesar 4 kasus (50%) dan dengan Apgar buruk sebesar 4 kasus (28%). Uji statistik dengan tes Chi Square menggunakan SPSS 17 for Windows didapatkan nilai probabilitasnya (p) = 0,533 dengan menggunakan a = 0,05, dengan demikian p>a. Sehingga dengan demikian dapat kita ambil kesimpulan bahwa dalam penelitian ini tidak terdapat hubungan antara lama ketuban pecah dini dengan asfiksia neonatorum
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FK BID 99/14 Pea h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | ketuban pecah dini, asfiksia neonatorum | ||||||
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics > RG500-991 Obstetrics > RG551-591 Pregnancy | ||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Bidan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs siti muzaroh | ||||||
Date Deposited: | 20 May 2021 05:47 | ||||||
Last Modified: | 20 May 2021 05:47 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/107249 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |