Noviyantika Wiendya Suryani, 050610245 (2010) PENGARUH KADAR LAKTOSA TERHADAP PELEPASAN KETOPROFEN DARI TABLET LEPAS LAMBAT DENGAN MATRIKS HPMC K4M. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) COVER-daftar isi.doc - gdlhub-gdl-s1-2011-suryaninov-16329-ff2611-p.pdf Download (599kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-suryaninov-16329-ff2611-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Sediaan lepas lambat dirancang supaya pemakaian satu unit dosis tunggal menghasilkan pelepasan sejumlah obat segera setelah pemakaiannya, secara tepat menghasilkan efek terapeutik yang diinginkan secara berangsur-angsur dan terusmenerus melepaskan sejumlah obat lainnya untuk memelihara tingkat pengaruhnya selama periode waktu yang diperpanjang, biasanya 8 sampai 12 jam (Ansel et al., 1995).Sediaan lepas lambat memiliki banyak keunggulan diantaranya adalah mengurangi fluktuasi kadar obat dalam darah, mengurangi frekuensi penggunaan obat, meningkatkan kepatuhan dan kenyamanan pasien dan mengurangi efek samping (Ansel et al., 1995). HPMC K4M merupakan matriks yang sering digunakan dalam formulasi sediaan lepas lambat dan berfungsi sebagai penghambat untuk pelepasan bahan obat (Ojoe et al., 2007). ). Polimer HPMC banyak digunakan karena memiliki sifat yang inert, nonionik, sehingga meminimalisasi masalah interaksi ketika berada dalam suasana asam, basa atau sistem elektrolit lainnya (Ojoe et al., 2007).

Actions (login required)

View Item