Rafi Adi Syahputra (2020) Perbandingan Prevalensi Dan Intensitas Ektoparasit Octolasmis Pada Kepiting Bakau (Scylla Serrata) Jantan Dan Betina Hasil Tangkapan Di Perairan Sidoarjo, Jawa Timur. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (2MB)
	Text 2. RINGKASAN.pdf Download (695kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (750kB)
	Text 4. I PENDAHULUAN.pdf Download (688kB)
	Text 5. II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 10 June 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text 6. III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 10 June 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text 7. IV METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 10 June 2024. Download (989kB) | Request a copy
	Text 8. V HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 10 June 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text 9. VI SIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 10 June 2024. Download (683kB) | Request a copy
	Text 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (690kB)
	Text 11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 10 June 2024. Download (764kB) | Request a copy
	Text EMBARGO RAFI ADI_141611133072 - rafi adi.pdf Restricted to Registered users only Download (573kB) | Request a copy

Abstract

Kepiting bakau hasil tangkapan maupun budidaya harus dimanfaatkan dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan menjaga kualitas dari kepiting bakau itu sendiri. Karena budidaya kepiting bakau masih mengandalkan benih dari alam, menyebabkan benih-benih tersebut sangat mungkin terserang berbagai jenis parasit, salah satu diantaranya yaitu parasit Octolasmis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan prevalensi serta intensitas ektoparasit Octolasmis pada kepiting bakau jantan dan betina di perairan Sidoarjo, Jawa Timur. Penelitian ini termasuk jenis survei. Metode survei merupakan upaya pengumpulan informasi dari sebagian populasi yang dianggap dapat mewakili populasi tertentu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepiting bakau betina lebih sering terserang parasit Octolasmis dibandingkan dengan kepiting jantan. Hal ini dikarenakan kepiting bakau betina lebih sering melakukan respirasi dibandingkan dengan kepiting bakau jantan. Didapatkan nilai prevalensi sebesar 90% pada kepiting bakau jantan dan 95% pada kepiting bakau betina. Sedangkan untuk intensitas, didapatkan nilai intensitas sebesar 150,7 untuk kepiting bakau jantan dan 167,1 untuk kepiting bakau betina.

Actions (login required)

View Item