Ananda Ekawati., 050610077 (2010) FITOREMEDIASI DAN RESPON KULTUR PLANTLET Curcuma zedoaria Rosc TERHADAP Cu2+. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) Cover dan LP.doc - gdlhub-gdl-s1-2011-ekawatiana-16436-ff5211-f.pdf Download (170kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-ekawatiana-16436-ff5211-f.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Logam berat merupakan polusi lingkungan yang utama dan banyak yang bersifat racun bahkan pada konsentrasi sangat rendah. Kontaminasi logam beracun pada tanah, limbah dan air tanah sebagian besar menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan manusia. Banyak metode yang dilakukan untuk membersihkan logam berat termasuk Cu dari lingkungan, salah satunya yaitu fitoremediasi. Fitoremediasi adalah teknologi yang menggunakan tanaman untuk mengurangi, membersihkan, mendegradasi, atau menstabilkan toksin pada lingkungan dengan tujuan mengembalikan fungsi lahan seperti semula. Tanaman yang digunakan dalam proses fitoremediasi diutamakan yang bersifat sebagai hiperakumulator yaitu tanaman yang dapat mengabsorbsi logam berat pada umumnya sampai dengan 0,1% b/b berat kering biomassa. Untuk mengetahui kemampuan tanaman Curcuma zedoaria Rosc dalam meremediasi Cu2+ dan pengaruh fitoremediasi Cu2+ terhadap respon pertumbuhan Curcuma zedoaria Rosc maka dilakukanlah penelitian dengan menggunakan kultur jaringan tanaman agar kondisi lingkungan lebih mudah dikontrol dan diamati. Dilakukan penambahan Cu2+ dalam media dengan 3 macam konsentrasi yaitu 5, 10 dan 15 ppm dengan 1 kelompok kontrol (0,0064 ppm Cu2+) selama 3 pasasi dan masing-masing pasasi membutuhkan waktu ± 3 minggu. Setelah 3 minggu, separuh dari jumlah tanaman dipanen dan separuhnya lagi diperbanyak untuk dilanjutkan ke pasasi berikutnya.

Actions (login required)

View Item