Rancang Bangun Sistem Pengendali Kekentalan Larutan Gula (Bagian II)

Arief Rachmansyah (2014) Rancang Bangun Sistem Pengendali Kekentalan Larutan Gula (Bagian II). Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (819kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf

Download (577kB)
[img] Text (BAB 1)
3. BAB 1.pdf

Download (606kB)
[img] Text (BAB 2)
4. BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (796kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
5. BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (719kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
6. BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (749kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
7. BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (489kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (490kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
9. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (580kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan judul Rancang Bangun Sistem Pengendali Kekentalan Larutan Gula, dengan tujuan mengukur dan menampilkan kekentalan larutan gula secara kontinu, Meningkatkan ketelitian, ketepatan dan kemudahan proses pemantauan kekentalan larutan gula pada proses evaporasi akhir, Membuat perangkat alat pengendali kekentalan larutan gula pada proses evaporasi terakhir. Sensor terdiri opto-coupler dan optical rotary encoder yang terhubung pada motor. Sistem penyensoran oleh turbin yg terhubung ke motor pada penelitian ini. Pengaturan kendaH kekentalan dilakukan dengan harapan alat ini dapat memberikan sebuah kekentalan larutan gulai yang diinginkan yaitu memiliki kekentalan 40 brix hingga 75 brix. Cam kerja sensor berawal dari pulsa listrik yang terbentuk dari hasil putaran motor yang menurun disebabkan oleh turbin mendapat sebuah hambatan dari larutan gula sesuai kekentalannya, setelah terbentuk pulsa listrik tersebut mikrokontroler akan melakukan konversi sehingga didapatlah nilai kekentalan larutan gula tersebut. Setelah mendapatkan nilai kekentalan larutan gula baru sistem pengendali dijalankan, ada 3 kondisi dengan perlakuan berbeda pada setiap kondisinya. Apabila nilai kekentalan larutan gula terukur < 40 brix, maka larutan gula pada tabung pengukuran akan dikembalikan ke tabung evaporasi. Jika nilai kekentalan larutan gula terukur > 75 brix, maka larutan gula pada tabung pengukuran akan diberikan tambahan air sehingga kekentalan larutan gulanya menurun. Selain kondisi diatas dianggap sesuai karena memiliki nilai kekentalan diantara 40 brix hingga 75 brix yang merupakan nilai kekentalan yang hampkan, maka larutan gula akan dialirkan menuju tabung tahapahan kristalisasi. Pengaturan tersebut akan berjalan terus menerus selama alat beroperasi. Sistem pengaturan alat ini mempunyai tingkat akurasi hampir mencapai 100%. Disamping tingkaat akurasi yang tinggi, alat ini memberikan kemudahan dan meningkatkan ketelitian serta ketepatan kekentalan larutan gula pada proses evaporasi akhir. Hal ini dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi pabrik gula.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir D3)
Additional Information: KKA
Uncontrolled Keywords: Opto-coupler, Motor Driver, Mikrolwntroler ATMega328
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T58.6-58.62 Management information systems
Divisions: 15. Fakultas Vokasi > Departemen Teknik > D3 Otomasi Sistem Instrumentasi
Creators:
CreatorsNIM
Arief RachmansyahNIM080902028
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorTri Anggono PrijoNIDN0017056102
Depositing User: sugiati
Date Deposited: 24 Jun 2021 23:00
Last Modified: 24 Jun 2021 23:00
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/108197
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item