Abiyyu Hilmi Pradana (2020) Pajak Penghasilan Terhadap Endorsement Social Media Influencer Dalam Sistem Self Assessment. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN DEPAN)
1 HALAMAN DEPAN.pdf Download (975kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2 ABSTRAK.pdf Download (729kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3 DAFTAR ISI.pdf Download (679kB) |
|
Text (BAB I)
4 BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (863kB) |
|
Text (BAB II)
5 BAB II PENGATURAN SISTEM SELF ASSESSMENT.pdf Restricted to Registered users only until 25 June 2024. Download (919kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6 BAB III PERBANDINGAN PERATURAN SISTEM.pdf Restricted to Registered users only until 25 June 2024. Download (812kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7 BAB IV PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 25 June 2024. Download (640kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR BACAAN)
8 DAFTAR BACAAN.pdf Download (838kB) |
|
Text (KESEDIAAN PUBLIKASI)
Kesediaan Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) | Request a copy |
Abstract
Perkembangan teknologi yang terjadi secara pesat memberikan suatu peluang usaha baru dan pekerjaan-pekerjaan yang belum ada sebelumnya yang beberapa diantaranya adalah Social Media Influencer. Dilihat dari penghasilan yang diperoleh oleh Social Media Influencer, mereka dapat digolongkan sebagai subjek pajak penghasilan. Dengan adanya hal tersebut Pemerintah Indonesia memanfaatkan peluang untuk mengenakan pajak terhadap Social Media Influencer. Tata cara atas pemungutan pajak penghasilan di Indonesia menggunakan sistem self assessment yang dalam pelaksanaannya terdapat beberapa permasalahan yang muncul dikarenakan sulitnya para fiskus untuk melakukan pengecekan terhadap para wajib pajak dikarenakan pekerjaan yang dilakukan berbasis online. Adapun rumusan masalah yang akan menjadi titik fokus dalam penelitian ini adalah pengaturan sistem self assessment dalam pemungutan pajak penghasilan endorsement Social Media Influencer dan perbandingan peraturan sistem self assessment terhadap endorsement Social Media Influencer dengan Singapura dan Amerika Serikat. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian doktrinal. Pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan komparatif. Kendala pemungutan pajak penghasilan dengan menggunakan sistem self assessment pada aktivitas komersial online yakni sulitnya memperoleh dan mengumpulkan data pembanding yang akan digunakan untuk menguji data yang dilaporkan dalam SPT wajib pajak, regulasi pemerintah cenderung kurang cepat dalam merespon dinamika model bisnis di masyarakat. Singapura dan Amerika juga menggunakan sistem self assessment namun telah memiliki suatu prosedur untuk melakukan pemungutan pajak pengahasilan terhadap endorsement yang dilakukan oleh Social Media Influencer. Kedua negara tersebut dapat dijadikan contoh bagi Indonesia untuk melakukan perbaikan terhadap permasalahan yang ada sehingga pengawasan dan pemungutan pajak dapat berjalan secara optimal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK FH.195/21 Pra p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | social media influencer, pajak penghasilan influencer, pajak penghasilan Amerika, pajak penghasilan Singapura | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ2240-5908 Revenue. Taxation. Internal revenue > HJ4629-4830 Income tax | ||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | ||||||
Date Deposited: | 25 Jun 2021 03:05 | ||||||
Last Modified: | 25 Jun 2021 03:05 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/108206 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |