NINIK SETYONINGRUM, 050610150 (2010) STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN DEMAM TIFOID ANAK (Penelitian di Instalasi Rawat Inap Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) COVER dan LEMBAR PENGESAHAN.doc - gdlhub-gdl-s1-2011-setyoningr-16826-ff1331-s.pdf Download (181kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-setyoningr-16826-ff1331-s.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Demam tifoid merupakan infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella enterika serotip Typhi (S. typhi). Penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan di negara-negara tropis termasuk Indonesia. Kematian akibat demam tifoid di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dalam periode 1991-1995 adalah 1,42 %. Kelompok anak usia 3- 19 tahun berisiko tinggi menderita demam tifoid. Tata laksana pada demam tifoid yang sering dilakukan adalah pemberian antibiotika. Pengobatan antibiotika pada penderita demam tifoid akan memperpendek perjalanan penyakit, mengurangi komplikasi dan mengurangi angka kematian kasus. Di beberapa bagian negara berkembang S. typhi telah mengalami resistensi terhadap antibiotika, sedangkan sampai saat ini di Indonesia untuk kuman S. typhi masih sensitif terhadap kloramfenikol, ampisilin, kotrimoksazol, siprofloksasin dan sefalosporin. Penelitian ini bertujuan mengkaji pola penggunaan antibiotika yang diberikan pada pasien demam tifoid anak (jenis, rute, dosis, frekuensi, dan lama penggunaan antibiotika) yang dikaitkan dengan data klinik, data laboratorium serta data mikrobiologi, menganalisis Drug Related Problems ( DRPs ) pada penggunaan antibiotika yang terjadi pada pasien demam tifoid anak, serta outcome terapi penggunaan antibiotika selama menjalani rawat inap di Instalasi Rawat Inap Anak (IRNA) RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Jenis penelitian adalah observasional retrospektif dan analisa secara deskriptif.

Actions (login required)

View Item