AYU RIMBAWATI, 050610212 (2010) PENGARUH N-METILGLUKAMIN TERHADAP LAJU DISOLUSI KETOPROFEN DALAM DISPERSI PADAT KETOPROFEN-PEG 8000-N METILGLUKAMIN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) cover.doc - gdlhub-gdl-s1-2011-rimbawatia-16828-ff1411-p.pdf Download (322kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-rimbawatia-16828-ff1411-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Ketoprofen merupakan obat anti inflamasi non steroid (AINS) yang mempunyai efektivitas sebagai anti inflamasi, analgesik, dan antipiretik khususnya sebagai obat rematik artritis akut dan kronik, serta osteoarthritis. Ketoprofen memiliki sifat kelarutan praktis tidak larut dalam air. Walaupun ketoprofen praktis tidak larut dalam air tetapi permeasi menembus membran biologis baik (BCS class II), maka yang merupakan tahap penentu kecepatan absorpsi adalah laju disolusinya. Selain itu, efek yang ditimbulkan karena kelarutan obat yang sangat rendah adalah dapat mengiritasi lambung. Hal tersebut disebabkan karena terjadinya kontak yang cukup lama antara larutan jenuh yang terdapat pada permukaan partikel obat dengan mukosa saluran cerna. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan upaya – upaya unuk meningkatkan laju disolusi dari ketoprofen agar efek terapetiknya dapat cepat tercapai dan efek sampingnya dapat diminimalisir. Salah satu upaya dalam meningkatkan laju disolusi dari ketoprofen adalah dengan dibuat sistem dispersi padat terner dengan matriks PEG 8000 dan N-metilglukamin sebagai basa amin organik. Metode yang digunakan adalah pelelehan – pelarutan.

Actions (login required)

View Item