Tisnalia Merdya Andyastanti (2020) Pendekatan Salutogenik Oleh Remaja Penyalahguna Narkoba Yang Menjalani Program Pasca Rehabilitasi Di Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN AWAL) 1 HALAMAN AWAL .pdf Download (817kB)
	Text (ABSTRAK) 2 ABSTRACT.pdf Download (182kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3 DAFTAR ISI.pdf Download (340kB)
	Text (BAB I) 4 BAB 1.pdf Download (424kB)
	Text (BAB 2) 5 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only until 2024. Download (570kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only until 2024. Download (326kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7 BAB 4 METODE PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 2024. Download (350kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only until 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 9 BAB 6.pdf Restricted to Registered users only until 2024. Download (312kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (389kB)
	Text (LAMPIRAN) 11 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 2024. Download (2MB) | Request a copy
	Text (KESEDIAAN PUBLIKASI) KESEDIAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) | Request a copy

Abstract

Pendekatan Salutogenik oleh Remaja Penyalahguna Narkoba yang Menjalani Program Pasca Rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur Penyalahgunaan narkoba adalah pemakaian narkoba tak berizin dan tidak memiliki hak dalam memakai narkoba. Jumlah penyalahguna narkoba remaja di Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016 adalah 30% dari keseluruhan. Tujuan penelitian adalah mengeksplorasi upaya berbasis pendekatan salutogenik (sense of coherence dan generalized resistance resources) yang dilakukan remaja penyalahguna narkoba yang menjalani program pasca rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dengan metode wawancara mendalam. Jumlah informan adalah 16 orang, terdiri dari 5 remaja penyalahguna narkoba, 3 teman, 2 orang tua, 1 guru, dan 5 pendamping lapangan. Hasil penelitian ditemukan adanya sense of coherence yang terbentuk dengan baik dengan kekurangan yaitu remaja masih belum dapat menjelaskan tujuan hidup dengan rinci. Strategi koping yang dilakukan oleh remaja adalah melakukan hal positif. Dukungan sosial didapat dari pendamping lapangan, guru, teman sebaya, dan juga orang tua. Komitmen remaja dalam megikuti program pasca rehabilitasi dilakukan dengan menghindari teman pemakai narkoba dan juga dengan berkomitmen untuk mengikutin program pasca rehabilitasi dengan baik. Pembekalan mengenai materi tujuan dan sasaran hidup dapat menjadikan remaja sadar akan langkah yang dilakukan untuk masa depannya. Dukungan sosial perlu ditingkatkan demi mendukung komitmen remaja untuk terhindar dari pengaruh narkoba.

Actions (login required)

View Item