Rachmania Indria Pramitasari, 050610099 (2010) STUDI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENGALAMI PROBLEM MEDIS SELAMA PROSES HEMODIALISIS (Penelitian Dilakukan di Instalasi Hemodialisis RSUD Dr. Soetomo Surabaya ). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) bikin pdf.docx - gdlhub-gdl-s1-2011-pramitasar-16918-ff1081-s.pdf Download (159kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-pramitasar-16918-ff1081-s.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan penyakit dengan prevalensi yang cukup tinggi, diperkirakan mencapai 10% di dunia (Shah, 2006). Di Indonesia, jumlah penderita PGK semakin meningkat per tahun. Diketahui pada tahun 1989 di UPF-SMF Penyakit Dalam RS Dr. Soetomo Surabaya terdapat 2,19% penderita PGK dan meningkat menjadi 8,64% pada tahun 1996 (Pranawa, 1997). US Renal Data System (USRDS) melaporkan bahwa pada akhir tahun 2005 terdapat 483.750 penduduk Amerika yang menderita PGK stadium akhir. Diantaranya sebanyak 314.162 pasien telah menjalani terapi hemodialisis (HD), 25.895 pasien menjalani peritoneal dialisis (PD), dan 143.693 pasien melakukan transplantasi ginjal (Foote & Manley, 2008). Tujuan HD adalah mengeluarkan bahan metabolit toksik serta koreksi komposisi elektrolit dengan cara pertukaran diantara darah – dialisat yang menyerupai cairan ekstraseluler melalui suatu membran semipermiabel (Stone,1994)

Actions (login required)

View Item