Pradana Adi Prasetyo (2020) Penggunaan Kapabilitas Cyberwarfare Tiongkok dalam Menghadapi Cyber Superiority Amerika Serikat. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN SAMPUL) 1. HALAMAN SAMPUL .pdf Download (1MB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK .pdf Download (892kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI .pdf Download (778kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (1MB)
	Text (BAB II) 5. BAB II DOKTRIN DAN PENERAPAN KAPABILITAS CYBERWARFARE TIONGKOK.pdf Restricted to Registered users only until 14 July 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III HUBUNGAN TIONGKOK DAN AMERIKA SERIKAT DALAM CYBER SPACE.pdf Restricted to Registered users only until 14 July 2024. Download (817kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV PENGGUNAAN KAPABILITAS CYBERWARFARE OFENSIF TIONGKOK.pdf Restricted to Registered users only until 14 July 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V KESIMPULAN .pdf Restricted to Registered users only until 14 July 2024. Download (774kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (837kB)
	Text (SURAT PERMOHONAN EMBARGO PUBLIKASI KARYA ILMIAH) 10. SURAT PERMOHONAN EMBARGO PUBLIKASI KARYA ILMIAH .pdf Restricted to Registered users only Download (811kB) | Request a copy
	Text (SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH) 11. SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .pdf Restricted to Registered users only Download (799kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penggunaan dan pengembangan kapabilitas cyberwarfare Tiongkok dalah menghadapi cyber superiority yang dimiliki oleh Amerika Serikat. Dalam mengejar ketertinggalannya dengan Amerika Serikat, Tiongkok kemudian mengembangkan kapabilitas cyber-nya dalam skala luas, di mana cyber space merupakan salah satu area yang mendapatkan ekspansi terbesar dalam pembangunan kekuatan pertahanan dan militer Tiongkok. Pada dasarnya, pengembangan kapabilitas cyber Tiongkok di dorong oleh adanya perubahan pendekatan dan praktik cyberwarfare oleh negara lain yang cenderung telah mengembangkan kekuatan militer cyber secara ofensif dan memunculkan insekuritas bagi Tiongkok. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan teori neorealisme ofensif dan offence-defence balance, kapabilitas cyberwarfare ofensif digunakan oleh Tiongkok untuk memaksimalkan kekuatannya dan menghadapi ketidakpastian dari negara lain. Untuk mencapai tujuan tersebut, Tiongkok kemudian menargetkan penggunaan cyberwarfare-nya tidak hanya kepada institusi atau infrastruktur yang dimiliki oleh negara, namun juga berfokus kepada target-target sipil serta perusahaan kontraktor pertahanan, perusahaan keuangan, dan perusahaan teknologi yang memiliki pengaruh ekonomi atau komersil yang luas.

Actions (login required)

View Item