Abima Rahmat Aldi Febriatama (2020) Faktor Eksternal Pendorong Percepatan Pelaksanaan Mandat Biodiesel 30 (Mandat B30) Indonesia. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (1MB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (761kB) |
|
Text (BAB 1)
3. Bab I.pdf Download (976kB) |
|
Text (BAB 2)
4. Bab II.pdf Restricted to Registered users only until 6 August 2024. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
5. Bab III.pdf Restricted to Registered users only until 6 August 2024. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
6. Bab IV.pdf Restricted to Registered users only until 6 August 2024. Download (853kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
7. Bab V.pdf Restricted to Registered users only until 6 August 2024. Download (815kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. Daftar Pustaka.pdf Download (805kB) |
|
Text (PERMOHONAN EMBARGO)
Permohonan Embargo.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia berupaya melakukan percepatan pelaksanaan Mandat B30. Tidak hanya sampai B30, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa target yang lebih tinggi juga diwacanakan akan tercapai dalam waktu dekat. Di sisi lain upaya percepatan dinilai cukup kontradiktif dengan rekam jejak capaian Indonesia terhadap target mandat biodiesel. Dalam periode 2009-2018, Indonesia hanya mampu memenuhi target pada 2013. Keputusan Indonesia untuk menjalankan percepatan menjadi menarik untuk diteliti. Bersamaan dengan retorika percepatan penerapan mandat biodiesel, Presiden Joko Widodo kerap mengaitkannya dengan isu penolakan kelapa sawit oleh Uni Eropa. Sejauh ini Uni Eropa merupakan salah satu tujuan ekspor terbesar dari kelapa sawit Indonesia. Penolakan Uni Eropa didasarkan pada alasan pembangunan berkelanjutan. Penulis berupaya menemukan keterkaitan alasan tersebut dengan upaya percepatan mandat biodiesel oleh Indonesia. Signifikansi dari faktor eksternal dalam mendorong perubahan kebijakan di Indonesia menjadi fokus penelitian ini. Melalui normative power Europe penulis menemukan adanya penyesuaian Indonesia atas dorongan normatif Uni Eropa. Selanjutnya melalui domestic demand-led growth ditemukan bahwa upaya percepatan mandat menjadi antisipasi pemerintah Indonesia bagi penurunan pasar kelapa sawit Uni Eropa.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis HI. 56/21 Feb f | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Biodiesel, Mandat B30, Uni Eropa, kelapa sawit Indonesia, pembangunan berkelanjutan, normative power Europe, domestic demand-led growth | ||||||
Subjects: | J Political Science > JZ International relations | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Magister Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | sugiati | ||||||
Date Deposited: | 06 Aug 2021 09:46 | ||||||
Last Modified: | 06 Aug 2021 09:46 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/109147 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |