EFEK FASA AIR DAUN Justicia gendarussa Burm. f. TERHADAP FUNGSI PENETRASI SPERMATOZOA MENCIT DENGAN METODE FERTILISASI IN VITRO

Busthomi Arif, 050112459 (2005) EFEK FASA AIR DAUN Justicia gendarussa Burm. f. TERHADAP FUNGSI PENETRASI SPERMATOZOA MENCIT DENGAN METODE FERTILISASI IN VITRO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-arifbustho-1636-ff136_0-k.pdf

Download (182kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-arifbustho-1636-ff_136_06.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Trend "back to nature" mengakibatkan semakin banyak penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan potensi tanaman dan tumbuh¬tumbuhan sebagai bahan baku obat. Justicia gendarussu Burm.f. merupakan salah satu tanaman obat yang banyak tumbuh di Indonesia dan memiliki khasiat, diantaranya adalah untuk menjarangkan kelahiran (Soerjowinoto dan Pujorianto, 1985). Dari penelitian yang telah dikembangkan diketahui bahwa tanaman tersebut memiliki komponen mayor 6-8-diarabino-silapigenin atau gendarucin A (termasuk golongan glikosida flavonoid) yang berpotensi sebagai antifertilitas dengan mekanisme sebagai inhibitor enzim Hyaluronidase (Prajogo, 2002). Enzim hyaluronidase oleh sperma diperlukan untuk menembus (penetrasi) lapisan pertama dari sel ovum, cumulus oophorus, dan bila lapisan tersebut sudah tertembus maka sperma akan mensekresi enzim lain untuk menembus lapisan berikutnya, sehingga bila enzim hyaluronidase dihambat maka sperma tidak akan dapat menembus lapisan ovum. Mekanisme inilah yang bisa digunakan sebagai dasar pengembangan kontrasepsi pria yang saat ini masih jarang. Untuk mengetahui pengaruh kandungan glikosida flavonoid Justiciafont gendarussa Burm.f. terhadap fungsi penetrasi dari spermatozoa maka dilakukan penelitian efek fasa air daun gendarussa terhadap fungsi penetrasi spermatozoa mencit (Mus musculus) dengan metode fertilisasi in vitro, digunakan fasa air karena memiliki kandungan glikosida flavonoid terbesar. Pada penelitian ini digunakan dosis 26,06 mg/20 g BB; 18,39 mg/20 g BB; 3,47 mg/20 g BB; dan 3,13 mg/20 g BB, serta digunakan kelompok kontrol positif (hesperidin 1 mg/20 g BB), dan kelompok kontrol negatif (CMC Na 0,5%) yang diberikan per oral setiap hari selama 1,5 siklus spermatogenesis mencit. Terjadinya proses penetrasi dapat dilihat setelah inkubasi selama 5 jam yaitu dengan melihat sel granulosa yang melapisi ovum, bila tidak terjadi penetrasi maka sel granulosa akan tetap utuh (intact) dan demikian pula sebaliknya. Dari penelitian ini diketahui bahwa fasa air daun gendarussa dengan dosis 26,06 mg/20 g BB; 18,39 mg/20 g BB; 3,47 mg/20 g BB; dan 3,13 mg/20 g BB dapat menghambat proses penetrasi spermatozoa mencit. Dari basil tersebut dapat disimpulkan: fasa air daun Justicia gendarussa Burm. f. dengan dosis 26,06 mg/20 g BB; 18,39 mg/20 g BB; 3,47 mg/20 g BB; dan 3,13 mg/20 g BB dapat menghambat aktifitas enzim hyaluronidase spermatozoa mencit yang mengakibatkan hambatan dalam proses dispersi lapisan cumulus oophorus ovum.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF. 136/06 Ari e
Uncontrolled Keywords: JUSTICIA; CONTRACEPTIVE DRUGS; MEDICINAL PLANTS
Subjects: R Medicine
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: 05. Fakultas Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
Busthomi Arif, 050112459UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAty WidyawaruyantiUNSPECIFIED
Thesis advisorWIDJIATI, Drh.,MsiUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Shela Erlangga Putri
Date Deposited: 14 Aug 2006 12:00
Last Modified: 27 Jul 2016 03:54
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10942
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item