HAINRICH GEORGE RUUS, 040037031
(2007)
ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT UNTUK PERENCANAAN LABA DENGAN PENDEKATAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM (Studi Kasus Pada PT. Semen Gresik Persero Tbk).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Dewasa ini, dengan meningkatnya persaingan bisnis menyebabkan perusahaan-perusahaan berusaha beroperasi dengan sangat efisien dan merancang strategi-strategi bisnis yang tepat untuk menang dalam persaingan. Salah satu ukuran yang digunakan untuk mengukur kemenangan atau keberhasilan dalam persaingan ini adalah laba. Laba dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor, yaitu volume produk, biaya, dan harga jual. Diantara ketiga faktor tersebut, faktor biaya berperan sangat penting. Informasi biaya produk yang akurat dapat diperoleh manakala sistem akuntansi biaya ABC diterapkan, oleh karena digunakannya unit-based driver maupun nonunit-based driver dalam mengalokasikan biaya-biaya ke produk. Informasi biaya produk akan menjadi kurang akurat apabila sistem akuntansi biaya FBC yang digunakan, sebab hanya unit-based driver yang digunakan dalam mengalokasikan biaya-biaya ke produk.
Skripsi ini ditulis berdasarkan penelitian yang dilakukan di PT. Semen Gresik. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus menurut Yin. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi sistem ABC menghasilkan informasi biaya produk yang berbeda dengan sistem FBC, di mana biaya produk OPC menjadi lebih rendah dan biaya produk PPC menjadi lebih tinggi. Analisis CVP berdasarkan sistem ABC tersebut juga menunjukkan hasil yang berbeda dengan sistem FBC, di mana volume penjualan impas menjadi lebih rendah sehingga MOS produk menjadi lebih tinggi, volume penjualan pada tingkat laba tertentu nampak lebih tinggi sehingga MOS produk menjadi lebih rendah, DOL produk PPC lebih tinggi dari produk OPC bila tidak ada perubahan harga jual maupun biaya, DOL produk OPC lebih tinggi bila ada perubahan harga jual atau kombinasi perubahan harga jual dengan biaya, sebaliknya DOL produk PPC yang lebih tinggi bila hanya komponen biaya yang berubah. Berkaitan dengan analisis perencanaan laba berdasarkan hasil analisis CVP tersebut pada kedua sistem akuntansi biaya menunjukkan bahwa tingkat maksimum kenaikan laba operasi adalah sebesar 70% bila tidak ada perubahan harga jual produk, sebaliknya bila ada perubahan harga jual produk dapat mencapai tingkat 80%, dengan volume penjualan tertinggi nampak pada sistem ABC. Dengan demikian, akan sangat bermanfaat bagi perusahaan bila sistem ABC ini diterapkan oleh karena akurasinya dalam perhitungan biaya produk yang lebih tinggi dari sistem FBC sehingga perencanaan harga jual produk menjadi lebih tepat, hasil perhitungan volume penjualan impas, MOS produk, dan DOL produk yang lebih relevan dalam membuat perencanaan dan pengambilan keputusan-keputusan bisnis, dan dapat memberikan informasi perolehan laba maksimum dengan target volume penjualan yang lebih realistis untuk dicapai.
Actions (login required)
|
View Item |