Robby Susanto, 050110063 E (2006) PENGARUH VARIASI MASSA SEL Streptomyces sp-1 AMOBIL TERHADAP POTENSI ANTIBIOTIKA MENGGUNAKAN MATRIKS Ca ALGINAT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-susantorob-4385-ff42_07-k.pdf Download (363kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-susantorob-4385-ff42_07.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Antibiotika adalah kelompok obat yang sering digunakan dalam penyakit infeksi. Seiring perkembangan zaman serta terus meningkatnya kebutuhan masyarakat akan antibiotika, maka diciptakan suatu teknik yang efektif dan efisien dalam memproduksi antibiotika, yaitu amobilisasi set. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Norton dan Vuillemard (1994), terdapat beberapa keuntungan yang diperoleh dalam menggunakan teknik amobilisasi set di antaranya adalah, densitas set dapat ditingkatkan sehingga produksinya meningkat dan dapat digunakan kembali (reuse cycle) dengan produksi metabolit yang relatif stabil. Dalam penelitian ini bakteri yang digunakan adalah Streptomyces sp-1 yang di jebak dalam matrik Ca alginat. Sesuai dengan tujuan penelitian, bahwa variasi massa set amobil dapat mempengaruhi potensi antibiotika, maka digunakan variasi massa set amobil 2,5 ; 5 dan 7,5 gram. Dengan harapan akan terjadi peningkatan potensi antibiotika yang dihasilkan oleh Streptomyces sp-1, seiring dengan adanya peningkatan massa set Streptomyces sp-1 amobil serta untuk mengetahui kondisi massa set amobil optimal untuk menghasilkan potensi yang maksimal. Metode penelitian yang dilakukan adalah, pertama-tama Streptomyces sp-1 dibiakkan dalam media ISP-4, kemudian dilakukan perbanyakan set dengan memindahkan koloni Streptomyces sp-1 dari media ISP-4 padat ke media 1SP-4 cair. Sel yang telah dipindahkan kemudian diamobilkan dengan cara mensuspensikan set Streptomyces sp-1 kedalam larutan alginat 2,5%. suspensi yang terbentuk diteteskan kedalam larutan CaCl2 dingin hingga terbentuk manik-manik, ditimbang 2,5 ; 5 dan 7,5 gram. Masing-masing massa set Streptomyces sp-1 amobil di fermentasikan ke dalam media ISP-4 cair dan di inkubasi selama 6 hari. Kemudian dilakukan uji potensi antiboitika untuk mengetahui potensi antibiotika basil fermentasi variasi massa set Streptomyces sp-1 amobil (2,5 ; 5 dan 7,5 gram) dalam matrik Ca alginat terhadap pertumbuhan bakteri uji Staphylococcus aureus ATCC 25923. Dari basil uji potensi antibiotika dibuat profit kurva antara rata-rata diameter zona hambat masing-masing massa set amobil dengan pertumbuhan bakteri uji Staphylococcus aureus ATCC 25923. Berdasarakan profit kurva yang dihasilkan diketahui bahwa, semakin tinggi nilai massa set amobil maka semakin tinggi pula potensi antibiotika yang dihasilkan. Dalam penelitian ini diketahui bahwa massa set amobil 7,5 gram mempunyai potensi antibiotika yang paling tinggi. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah ada pengaruh variasi massa set Streptomyces sp-1 amobil terhadap potensi antibiotika yang dihasilkan, yang ditunjukkan dengan adanya perbedaan potensi antibiotika antara massa set Streptomyces sp-1 amobil 2,5 ; 5 dan 7,5 gram. Dimana massa set Streptomyces sp-1 amobil 7,5 gram mempunyai potensi antibiotika yang lebih besar dari pada massa set amobil 2,5 dan 5 gram.

Actions (login required)

View Item