Mia Eliza, 050210129 E (2007) PREPARASI SENYAWA N-(4-TRIFLUOROMETILBENZOIL)TIOUREA DAN UJI AKTIVITAS PENEKAN SISTEM SARAF PUSAT PADA MENCIT (Mus musculus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-elizamia-9530-ff55_08-k.pdf Download (378kB) | Preview |
|
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-elizamia-8651-ff55_08.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Ketidakmampuan sistem aturan yang ada dalam menjawab problematika sosial yang dialami masyarakat, merupakan pemicu utama bagi timbulnya ketegangan atau stres dan gangguan jiwa. Pada umumnya stres dan gangguan jiwa diobati dengan obat-obat penekan Sistem Saraf Pusat (SSP), yaitu obat yang dapat menghambat aktivitas sistem saraf pusat. Siswandono (1998), telah melakukan sintesis senyawa benzoilurea dan turunannya melalui reaksi asilasi Dari hasil uji aktivitasnya menunjukkan bahwa benzoilurea mempunyai efek penekan sistem saraf pusat yaitu hipnotik, gangguan modifikasi gerak dan efek potensiasi dengan tiopental. Dengan cara analogi terhadap senyawa tiopental, (Suzana, dkk, 2004) juga telah melakukan sintesis senyawa benzoilurea menjadi menjadi benzoiltiourea dengan mengganti atom oksigen pada posisi C2 dengan atom sulfur yang terdapat pada tiourea (H2N-(C=S)-NH2). Modifikasi benzoilurea menjadi benzoiltiourea tersebut dilakukan melalui reaksi antara tiourea dengan benzoil klorida. Dari hasil uji aktivitas sebagai penekan sistem saraf pusat, didapatkan bahwa benzoiltiourea memiliki aktivitas berupa efek tidur pada mencit (Mus musculus). Pada penelitian ini dilakukan preparasi senyawa N-(4-trifluorometilbenzoil)tiourea melalui reaksi asilasi salah satu gugus amino dari tiourea dengan gugus karbonil dari 4-trifluorometilbenzoil klorida. Metode reaksi yang digunakan adalah gabungan antara metode Schotten Baumann dan metode percampuran kering dengan menggunakan pelarut tetrahidrofuran (THF). Dari preparasi yang dilakukan, didapatkan senyawa N-(4-trifluorometilbenzoil)tiourea dengan persentase hasil 41%. Secara teoritis senyawa N-(4-trifluorometilbenzoil)tiourea mempunyai lipofilisitas yang lebih tinggi dari senyawa induknya yaitu benzoiltiourea, sehingga diharapkan mempunyai aktivitas sebagai penekan sistem saraf pusat yang lebih baik. Senyawa hasil preparasi diuji kemurniannya dengan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dan pemeriksaan titik lebur. Hasil pemeriksaan dengan KLT pada tiga macam fase gerak, yaitu fase gerak 1 = campuran kloroform : etanol (9 : 1), fase gerak 2 = campuran heksana : etil asetat (5 : 2), fase gerak 3 = campuran kloroform : aseton : etanol (8 : 1 : 1) hanya nampak satu noda, menunjukan hasil preparasi merupakan senyawa tunggal. Hasil penentuan titik lebur menunjukkan perbedaan yang kecil (1°C), data ini mendukung bahwa senyawa hasil preparasi relatif murni. Identifikasi struktur senyawa hasil preparasi ditentukan dengan menggunakan spektrofotometer ultraviolet (UV-Vis), spektrometer inframerah (IR), dan spektrometer resonansi magnet inti (1H-NMR). Dari hasil identifikasi spektra disimpulkan bahwa senyawa hasil preparasi adalah N-(4-trifluorometilbenzoil)tiourea. Senyawa hasil preparasi kemudian diuji aktivitas penekan sistem saraf pusatnya dengan metode potensiasi terhadap tiopental. Uji aktivitas potensiasi tehadap tiopental dilakukan pada dosis 25 mg/kg BB dan 50 mg/kg BB. Lama tidur mencit dihitung ketika mencit mulai tidur setelah pemberian tiopental pada menit ke 30 setelah mencit diberikan senyawa uji. Hasil uji aktivitas dianalisis dengan uji F satu arah (one way anova) dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil uji anova menunjukkan bahwa senyawa N-(4-trifluorometilbenzoil)tiourea mempunyai aktivitas potensiasi terhadap tiopental.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF. 55/08 Eli p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | N-(4-trifluoromethylbenzoyl)thiourea, preparation, CNS depressant activity. | |||||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD1-999 Chemistry R Medicine > RS Pharmacy and materia medica S Agriculture > SF Animal culture > SF405.5-407 Laboratory animals S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology |
|||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Kimia Farmasi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | |||||||||
Date Deposited: | 29 Jan 2009 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 12 Aug 2016 01:25 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10986 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |