DYAH SULISTYORINI WAHYU WARDHANI, 050312734 (2007) POTENSI ANTI MALARIA FRAKSI AKTIF DARI EKSTRAK DIKLOROMETANA KULIT BATANG CEMPEDAK (ARTOCARPUS CHAMPEDEN SPRENG) TERHADAP PLASMODIUM BERGHEI IN VIVO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-wardhanidy-9517-ff124_0-k.pdf Download (360kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-wardhanidy-8657-ff124_08.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Malaria merupakan salah satu penyebab utama kematian pada anak-anak dan dewasa di negara-negara tropic. Jumlah kematian akibat malaria terus meningkat tiap tahunnya. Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya resistensi terhadap obat antimalaria yang ada. Salah satu upaya dalam mencari obat alternatif sebagai antimalaria, digunakan obat yang, berasal dari tananlan. salah satunya adalah cempedak (A.champeden Spreng). Cempedak merupakan tanaman asli Indonesia yang secara empiris telah terbukti dapat mengobati malaria. Berdasarkan penelitian sebelumnya, ekstrak diklorometana dari cempedak mempunyai aktivitas antimalaria. Untuk mengetahui fraksi aktif dari ekstrak diklorometana kulit batang cempedak, perlu dilakukan fraksinasi lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antimalaria fraksi dart ekstrak diklorometana kuht batang cempedak. Tahapan pertama adalah ekstraksi dengan n-heksana, kemudian residunya dimaserasi dengan diklorometana. Hasil maserasi dipekatkan dengan rotavapor, hingga didapatkan ekstrak diklorometana. Ekstrak ini kemudian difraksinasi dengan menggunakan Kromatografi Kolom Vakum (VLC) dengan 4 macam eluen yang mempunyai kepolaran bertingkat. Dari hasil fraksinasi ini didapatkan fraksi¬fraksi yang nantinva akan diuji aktivitas antimalarianya. Uji aktivitas dilakukan dalam 2 tahap. Pertama dilakukan uji pendahuluan terhadap 7 fraksi yang diperoleh dengan satu dosis vaitu 10 mg/ Kg BB mencit. Fraksi uji dipreparasi dalam bentuk larutan dalam larutan DMSO. Uji aktivitas antimalaria fraksi dart ekstrak DCM kulit batang cempedak dilakukan terhadap pertumbuhan P. bergrhei yang dilakukan dengan metode in vivo 4 - day suppressive Peter's test_ Hasil uji menur(jukkan fraksi yang paling aktif, yaitu fraksi 11. Fraksi 11 ini kemudian diuji aktivitasnya dengan metode yang sama dalam 5 dosis, yaitu : I00; 10; 1; 0,1; dan 0,01 mg/ Kg BB mencit untuk menentukan potensi dart fraksi tersebut. Penghitungan persen parasitemia dilakukan dari tiap kelompok dosis dari DO - D4. Dari data tersebut dapat diolah menjadi data persen pertumbuhan masing masing dosis. Harga persen pertumbuhan dari tiap kelompok dosis kemudian dibandmukan dengan persen pertumbuhan kontrol negatif Hasil perbandingan ini dikonversikan menjadi data persen penghambatan masing masing, dosis. Data dosis uji dari ekstrak air ini bersama dengan data persen penghambatannya dianalisis dengan metode analisa probit dan diperoleh harga ED50 Harga ED50 untuk aktivas antimalaria dari fraksi 11 dari ekstrak DCM kulit batang Artocarpus champeden Spreng sebesar 0,018 mg/kg BB. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka perlu dilakukan suatu pemisahan lebih lanjut dari fraksi kulit batang Artocarpus champeden Spreng untuk mendapatkan senyawa yang sktif sebagai antimalaria.

Actions (login required)

View Item