Nuraini Wulandiana (2021) Gambaran Gejala Gangguan Stres Pascatrauma Dan Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala Gangguan Stres Pascatrauma Studi pada Tenaga Kesehatan yang Bekerja Selama Pandemi COVID-19 di Surabaya Berbasis Kuesioner PCL-5). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (392kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK .pdf Download (148kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (176kB) |
|
Text (BAB I)
4. BAB I.pdf Download (175kB) |
|
Text (BAB II)
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 31 August 2024. Download (284kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 31 August 2024. Download (122kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 31 August 2024. Download (229kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only until 31 August 2024. Download (193kB) | Request a copy |
|
Text (BAB VI)
9. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only until 31 August 2024. Download (175kB) | Request a copy |
|
Text (BAB VII)
10. BAB VII.pdf Restricted to Registered users only until 31 August 2024. Download (147kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (184kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
12. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 31 August 2024. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (EMBARGO)
13. EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) | Request a copy |
Abstract
Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia semakin meningkat, dimana Provinsi Jawa Timur adala salah satu provinsi dengan jumah kasus konfirmasi positif yang tinggi dan Surabaya menjadi penyumbang utama kasus positif di Jawa Timur. Meningkatnya jumlah kasus positif COVID-19 di Surabaya menyebabkan over capacity di beberapa fasilitas kesehatan rujukan COVID-19 serta berkurangnya tenaga kesehatan karena turut terpapar COVID-19. Hal ini dapat menjadi salah satu stresor bagi tenaga kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mwngidwntifikasi gambaran gejala gangguan stres pascatrauma dan menganalisis faktor yang berhubungan dengan gejala gangguan stres pascatrauma pada tenaga kesehatan yang bekerja saat pandemi COVID-19 di Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancang bangun cross sectional analitic. Sampel yang digunakan sebanyak 185 sampel melalui teknik screened sample dengan teknik pengambilan accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan secara online mengggunakan google form terdiri dari karakteristik responden, skala dukungan sosial dengan menggunakan kuesioner MSPSS, dan skala gejala gangguan stres pascatrauma dengan menggunakan PCL- 5. Data dianalisis menggunakan uji chi-square (α=0,05), apabila chi-square tidak memenuhi syarat maka digunakan uji fisher (α=0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa tenaga kesehatan yang mengalami keempat gejala gangguan stres pascatrauma adalah sebanyak 36 orang (19,5%). Didapatkan hubungan yang signifikan antara gejala gangguan stres pascatrauma dengan usia (P=0,002), jenis kelamin (P=0,046), status pernikahan (P=0,014), riwayat gangguan psikologi (P=0,000), dan dukungan sosial (P=0,038). Namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gejala gangguan stres pascatraum dengan jenis pendidikan (P=0,475) dan status kontak dengan pasien (0,510). Sebanyak 19,5% tenaga kesehatan mengalami keempat gejala gangguan stres pasca trauma, dimana hal ini berhubungan secara signifikan dengan usia, jenis kelamin, status pernikahan, riwayat gangguan psikologis, dan dukungan sosial. Dalam upaya meningkatkan kesehatan mental tenaga kesehatan pihak fasilitas kesehatan disarankan nenyediakan konseling bagi tenaga kesehatan serta skrinning gangguan stres pascatrauma pada setiap tenaga kesehatan.
Actions (login required)
View Item |