Angga Rizqy Kurniawan (2021) Teknik Pembenihan Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy) Di Balai Benih Ikan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. UNIVERSITAS AIRLANGGA, KODEPRODI54243#AKUAKULTUR. (Unpublished)

	Text (HALAMAN DEPAN) 1. HALAMAN DEPAN .pdf Download (699kB)
	Text (RINGKASAN) 2. RINGKASAN .pdf Download (336kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI .pdf Download (418kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) 4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf Download (327kB)
	Text (BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .pdf Restricted to Registered users only until 3 September 2024. Download (644kB) | Request a copy
	Text (BAB 3 PELAKSANAAN) 6. BAB 3 PELAKSANAAN .pdf Restricted to Registered users only until 3 September 2024. Download (322kB) | Request a copy
	Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN) 7. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 3 September 2024. Download (825kB) | Request a copy
	Text (BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN) 8. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN .pdf Restricted to Registered users only until 3 September 2024. Download (317kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (438kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 3 September 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (SURAT KESEDIAAN) SURAT KESEDIAAN.pdf Restricted to Registered users only Download (25kB) | Request a copy

Abstract

Budidaya perikanan merupakan suatu usaha pemeliharaan dan pengembangbiakan ikan atau organisme air lainnya. Ikan gurami (Osphronemus goramy) merupakan salah satu ikan air tawar utama yang penting secara ekonomi di Indonesia. Produksi ikan gurami (Osphronemus gouramy) pada tahun 2015 sebesar 113.407 ton atau 70,75% dari target produksi sebesar 160.300 ton. Sedangkan produksi ikan gurami (Osphronemus gouramy) pada tahun 2016 sebesar 149.553 ton atau 114.73% dari target produksi sebesar 130.351 ton, memiliki kenaikan rata-rata 16.16%. Kegiatan yang dilakukan dalam praktek Kerja Lapang (PKL) tentang pembenihan ikan gurami di Balai Benih Ikan (BBI) Kabat meliputi berbagai tahapan diantaranya, persiapan kolam, seleksi induk, pemijahan ikan, pemanenan telur, penetasan dan pemeliharaan larva, pendederan, panen, dan manajemen kualitas air. Hambatan yang terjadi pada saat kegiatan berlangsung adalah adanya hama seperti siput yang memakan telur sehingga telur menjadi sedikit dan udang liar yang menempel pada larva dan sedikit demi sedikit mengkikis tubuh larva serta menghisap kuning telur yang menjadi makanan bagi larva sehingga menyebabkan larva mati. Selain itu, indukan baru pertama kali melakukan pemijahan setelah sekian lama Balai Benih Ikan (BBI) Kabat tidak memijahkan ikan gurami. Upaya penanganan yang dilakukan diantaranya, melakukan pembersihan kolam setiap hari seperti mengambil siput yang menempel pada dinding kolam menggunakan jaring yang telah diikat dengan tongkat, mengambil telur-telur yang tidak terbuahi dalam kolam benih dan benih yang sudah mati agar tidak menjangkiti telur atau larva yang lainnya

Actions (login required)

View Item