Rifki Fikasari (2021) Peran Moderasi Tata Kelola Perusahaan Pada Pengaruh Penghindaran Pajak Terhadap Reaksi Investor. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (677kB)
	Text (ABSRAK) 2. ABSTRAK .pdf Download (46kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (24kB)
	Text (BAB I) 4. BAB 1.pdf Download (346kB)
	Text (BAB II) 5. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only until 6 September 2024. Download (598kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only until 6 September 2024. Download (983kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only until 6 September 2024. Download (966kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only until 6 September 2024. Download (671kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (206kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 6 September 2024. Download (685kB) | Request a copy
	Text (EMBARGO) 11. EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh penghindaran pajak terhadap reaksi investor. Lebih lanjut lagi, penelitian ini juga bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai peran moderasi tata kelola perusahaan pada pengaruh penghindaran pajak terhadap reaksi investor. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan non keuangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2018 yang berjumlah 1.387 data observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi penghindaran pajak, maka semakin rendah buy and hold abnormal return yang mengindikasikan investor merespon negatif atas penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini berarti bahwa investor cenderung tidak menyetujui praktik penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan. Namun hasil penelitian ini tidak menemukan peran tata kelola perusahaan dalam menekan reaksi negatif investor atas penghindaran pajak. Hal ini berarti bahwa dewan komisaris beserta komite-komitenya tidak mampu menekan perilaku oportunistik manajemen. Lebih lanjut lagi, penelitian ini menemukan bahwa investor bereaksi negatif atas tata kelola yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini berarti bahwa investor cenderung tidak menyetujui adanya kesibukan internal dan eksternal dewan komisaris. Selain itu, independensi dan keahlian dibidang keuangan yang dimiliki oleh komite dewan komisaris tidak menjamin untuk mencegah perilaku oportunistik manajemen dan kecurangan pelaporan keuangan, serta semakin besar ukuran anggota dewan komisaris dan komitenya juga belum tentu dapat meningkatkan efektivitas pengawasan.

Actions (login required)

View Item