RIKI RINJANI, 050212532 (2007) PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI ENHANCER MINYAK KEDELAI (3,5,7% b/b) TERHADAP PELEPASAN KETOPROFEN DARI SEDIAAN PATCH SECARA IN VITRO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-rinjanirik-9126-ff177_0-k.pdf Download (337kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-rinjanirik-8709-ff177_08-1.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kepatuhan merupakan salah satu masalah yang umum dihadapi dalam terapi. Ketidakpatuhan bisa disebabkan karena berbagai sebab, salah satunya adalah tingginya frekuensi pemberian obat. Pasien bisa lupa atau dengan sengaja melewatkan satu dosis, sehingga mengganggu pelaksanaan terapi. Salah satu cara pengatasan masalah ini adalah menurunkan frekuensi pemberian obat, yaitu dengan memberikan obat sekali dalam sehari. Ini bisa dilakukan dengan memberikan sediaan lepas lambat, salah satunya patch transdermal. Kulit merupakan sawar yang melindungi tubuh dari lingkungan luar. Komponen utama dari sawar tersebut adalah stratum korneum. Banyak usaha dilakukan untuk mengubah sifat dari stratum korneum agar lebih mudah dimasuki bahan aktif, salah satunya adalah penggunaan penetration enhancer. Minyak kedelai telah terbukti aman untuk penggunaan topikal, dan mempunyai sifat sebagai penetration enhancer yang baik. Dilakukan uji penentuan MC untuk melihat pengaruh minyak kedelai terhadap kandungan air sediaan, serta uji pelepasan pada sediaan patch untuk melihat pengaruh minyak kedelai terhadap pelepasan ketoprofen dari sediaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan peningkatan konsentrasi minyak kedelai, kandungan air sediaan meningkat. MC untuk formula uji adalah 3,93±0,22 (Formula 1), 3,78±0,20 (Formula 2) dan 6,01±0,28 (Formula 3). Sedangkan dengan peningkatan konsentrasi minyak kedelai, laju pelepasan ketoprofen dari sediaan patch menurun. Laju pelepasan untuk formula uji adalah 7,48±0,09 (Formula 1), 4,64±0,27 (Formula 2) dan 4,37±0,09 (Formula 3). Diperkirakan minyak kedelai menahan air dalam sediaan, dan kandungan air tersebut meningkatkan pelepasan ketoprofen selama uji in vitro. Formula 1 terpilih sebagai formula terbaik karena nilai MC yang rendah dan memberikan laju pelepasan yang tinggi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF. 177/08 Rin p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | SOY BEAN ENHANCER'S CONCENTRATIONS; IN VITRO KETOPROFEN PATCH RELEASE | |||||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD1-999 Chemistry Q Science > QD Chemistry > QD241-441 Organic chemistry R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS1-441 Pharmacy and materia medica |
|||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Farmastika | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | |||||||||
Date Deposited: | 02 Feb 2009 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 12 Jun 2017 19:55 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/11009 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |