Nadya Priska Arsya (2021) Asuhan Keperawatan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Rsud Ibnu Sina Gresik. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (430kB)
	Text (DAFTAR ISI) 2. DAFTAR ISI.pdf Download (578kB)
	Text (ABSTRAK) 3. ABSTRAK.pdf Download (151kB)
	Text (BAB 1) 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (166kB)
	Text (BAB 2) 5. BAB 2 TINJAUAN TEORI.pdf Restricted to Registered users only until 13 September 2024. Download (433kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6. BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 September 2024. Download (172kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 September 2024. Download (388kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 September 2024. Download (149kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (139kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 September 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (KESEDIAAN PUBLIKASI) 11. PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB) | Request a copy

Abstract

Pasien Tuberculosis mengalami proses inflamasi basil apabila respon system imunnya tidak adekuat akan menimbulkan kerusakan membrane alveolar, keadaan ini menyebabkan peningkatan sputum meningkat, menumpuk, dan tertahan atau sulit dikeluarkan di saluran pernapasan sehingga terjadi masalah utama bersihan jalan napas tidak efektif. Metode: Desain penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus yang dilaksanakan mulai tanggal 23 Juni sampai 25 Juni 2021 pada 2 pasien tuberculosis paru di RSUD Ibnu Sina Gresik. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, serta menganalisa dengan proses keperawatan meliputi: pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil: Berdasarkan pengkajian utama pada kedua pasien ditemukan data pasien mengalami batuk berdahak tetapi sulit dikeluarkan dan mengalami batuk berdahak dengan produksi berlebih disertai nyeri dada saat batuk. Diagnosa keperawatan yang muncul adalah bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan dan hipersekresi jalan napas. Fokus intervensi yang dilakukan yakni mengajarkan batuk efetif dan melakukan fisioterapi dada. Setelah dilakukan tindakan keperawatan masing-masing 3 hari oleh peneliti didapatkan evaluasi pada hari ketiga pada kasus 1 dan 2 masalah teratasi sebagian. Diskusi: Pemilihan intervensi menjadi faktor penting pada saat melakukan asuhan keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif untuk mencegah adanya kontraindikasi sehingga dapat mempercepat kesembuhan pasien.

Actions (login required)

View Item