Widyananda Altriara Maharani, 030810405 (2012) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEJALAN KAKI (STUDY KASUS TUGU TANI DI JAKARTA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text
1. Sampul.pdf Download (97kB) | Preview |
|
|
Text
2. Halaman Pengesahan.pdf Download (296kB) | Preview |
|
|
Text
3. Motto & Halaman Persembahan.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
4. Abstrak.pdf Download (77kB) | Preview |
|
|
Text
5. Kata Pengantar.pdf Download (61kB) | Preview |
|
|
Text
6. Daftar Isi.pdf Download (74kB) | Preview |
|
|
Text
7. Bab 1.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text
8. Bab 2.pdf Download (131kB) | Preview |
|
|
Text
9. Bab 3.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text
10. Bab 4.pdf Download (61kB) | Preview |
|
|
Text
11. Daftar Pustaka.pdf Download (488kB) | Preview |
Abstract
Saat ini Afriyani Susanti telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan dan telah dikenakan tuduhan berlapis yaitu: menyetir tanpa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Surat Izin Mengemudi (SIM), merusak fasilitas umum, dan menghilangkan nyawa 9 orang dalam kecelakaan maut di kawasan sekitar Tugu Tani, Jakarta Pusat. Ia juga menyetir dalam kondisi terpengaruh narkoba. Dia dijerat pasal berlapis terkait Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Ancaman hukuman enam tahun penjara dan denda Rp 12.000.000,- (dua belas juta), telah menanti masa depan perempuan 29 tahun itu. Permasalahan dalam skripsi ini adalah: Bentuk dan jenis sanksi apa saja yang bisa dikenakan terhadap pengendara mobil tersebut? dan Upaya Hukum apa yang dapat dilakukan oleh pejalan kaki akibat kesalahan dari pengendara mobil? Tipe penelitian dalam penulisan skripsi ini menggunakan yuridis normatif yaitu penelitian yang menjelaskan sebuah penjelasan yang sistematik mengenai aturanaturan hukum yang mengatur sebab kategorinya hukum tertentu, menganalisis hubungan antar peraturan hukum, menjelaskan bidang-bidang kesulitan dan memungkinkan memperediksi perkembangan ke depan. Hasil penelitian ini adalah bahwa bentuk dan jenis sanksi yang bisa dikenakan terhadap pengendara mobil adalah sanksi pidana sebagaimana diatur dalam pasal 210 UU No. 22 Tahun 2009 yaitu dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) sesuai dengan ketentuan pasal 210 UU No. 22 Tahun 2009. sanksi administratif berupa pencabutan Surat Ijin Mengemudi sebagaimana pasal 314 UU No. 22 Tahun 2009, selain pidana penjara, kurungan, atau denda, Afriani Susanti dapat dijatuhi pidana tambahan berupa pencabutan Surat izin mengemudi atau ganti kerugian yang diakibatkan oleh tindak pidana lalu lintas dan gugat ganti kerugian atas dasar telah melakukan perbuatan melanggar hukum. Kemudian upaya hukum yang dapat ditempuh oleh keluarga atau ahli waris para korban adalah untuk segera mendapatkan asuransi dari PT. Jasa Raharja, upaya lainnya yaitu mengajukan gugatan ganti kerugian pada Afriyani Susanti atas dasar telah melakukan perbuatan melanggar hukum sebagaimana Pasal 1365 BW jo Pasal 1370 BW.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK2 FH 150/12 Mah p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | LAW | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > HN41-46 Community centers. Social centers K Law > K Law (General) |
||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Agung BK | ||||||
Date Deposited: | 25 Jan 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 13 Jul 2016 01:08 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/11062 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |