Fasafa Rizky Nur Syafitri (2020) Hubungan Kadar Kreatinin Dengan Kadar Albumin Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Periode 2017-2019. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN N JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (200kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (56kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (58kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (85kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 4 October 2024. Download (145kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 October 2024. Download (66kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 October 2024. Download (99kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V KESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 October 2024. Download (42kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (75kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 October 2024. Download (53kB) | Request a copy
	Text (FORM EMBARGO) 11. FORM EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan : Gagal Ginjal Kronik merupakan kerusakan fungsi ginjal yang progresif yang berakhir pada uremia yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang menahun serta cukup lanjut dimana keadaan keseimbangan tubuh gagal mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, sehingga memerlukan pengganti ginjal permanent berupa dialisis atau transplantasi ginjal. Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan yaitu dengan pemeriksaan kadar kreatinin dan kadar albumin serum yang digunakan sebagai penanda untuk membantu mengidentifikasi individu yang berisiko lebih tinggi mengalami pengembangan Penyakit Ginjal Kronik secara klinis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil hubungan antara kadar kreatinin dan kadar albumin serum pada pasien gagal ginjal kronik yang dapat dijadikan sebagai deteksi untuk melihat perkembangan perjalanan penyakit gagal ginjal kronik dan deteksi adanya penurunan ekskresi ginjal pada pasien dialisis yang baru. Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik yaitu metode yang menganalisis data sekunder yang sudah ada. Tiga puluh sampel diambil dari pasien gagal ginjal kronik, kemudian data tersebut dianalisis menggunakan uji pearson correlation dengan software IBM SPSS Statistic 16.0 for windows. Hasil : Hasil pemeriksaan kadar kreatinin diperoleh rata-rata sebesar 3,56 mg/Dl dan kadar albumin serum dengan rata-rata sebesar 3,87 mg/dL. Hasil Uji pearson correlation didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,008, nilai pearson correlation 0,475 dengan hasil negatif pada hasil kadar albumin serum dan kadar kreatinin. Kesimpulan : Hal ini menunjukkan bahwa kadar kreatinin berhubungan secara negative (berbanding terbalik) terhadap kadar albumin serum dengan derajat hubungan korelasi sedang.

Actions (login required)

View Item