ARGA ADHITYA W, 030610326 (2010) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN (PENUMPANG) ATAS KECELAKAAN PENERBANGAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) arga 030610326 - gdlhub-gdl-s1-2011-adhityaarg-14994-fh.147--w.pdf Download (178kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-adhityaarg-14994-fh.147--w.pdf Restricted to Registered users only Download (504kB) | Request a copy

Abstract

Negara kesatuan Republik Indonesia adalah Negara kepulauan berciri nusantara yang disatukan oleh wilayah perairan dan udara dengan batas-batas, hakhak, dan kedaulatan yang ditetapkan oleh Undang-Undang. Peran tranportasi berada pada posisi yang strategis dan vital dalam kehidupan dan seluruh aktifitas masyarakat. Penerbangan memiliki peranan penting dan strategis untuk hajat hidup orang banyak, untuk itu penerbangan dikuasai oleh Negara yang pembinaanya dilakukan oleh Pemerintah dengan memperkuat kelembagaan, peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia, peningkatan pengelolaan anggaran yang efektif, efisien, dan fleksibel bedasarkan skala prioritas, peningkatan kesejahteraan sumber daya manusia, pengenaan sanksi kepada pejabat dan/atau pegawai atas pelanggaran dalam pelaksanaan ketentuan Undang-Undang. Menyadari begitu pentingnya maka tidaklah berlebihan kalau bidang penerbangan mempunyai satu sistem hukum yang bertujuan untuk melindungi konsumen (penumpang) tersebut serta Pelaku usaha jasa penerbangan sebagai sarana pengadaan jasa penerbangan. Dalam pelaksanaanya Penerbangan memerlukan suatu sistem perlindungan hukum bagi penumpang yang terdiri dari peraturan perundang-undangan dan prosedur yang mengatur semua aspek baik langsung maupun tidak langsung mengenai kepentingan dari penumpang jasa angkutan udara. menyangkut masalah penyelenggaraan penerbangan, ternyata dalam penyelenggaraan penerbangan tersebut banyak hak-hak penumpang yang tidak dipenuhi sebagaimana mestinya, beberapa persoalan dalam penyelenggaraaan penerbangan seperti kecelakaan pesawat Penumpang selaku konsumen tentunya sangat menderita kerugian. Tetapi selain itu ada pihak lain yang juga ikut dirugikan atas terjadinya kecelakaan. Hal yang menjadi kekhawatiran beberapa kalangan pemakai jasa penerbangan adalah keselamatan penumpang selaku konsumen yang kadangkala sering terabaikan karena pada kenyataannya yang terjadi sering sekali musibah kecelakaan penerbangan yang terjadi di Indonesia. Dalam industri pengangkutan udara di Indonesia, peran dari konsumen sangatlah besar karena pada prinsipnya konsumen adalah alasan utama dari seluruh kegiatan penerbangan. Selain itu melihat perkembangan industri penerbangan yang berkembang pesat saat ini dan banyaknya bermunculan Pelaku usaha penerbangan baru tentunya semakin menambah persaingan, dan merasakan betapa pentingnya konsumen bagi para Pelaku usaha jasa penerbangan. Mengingat konsumen mempunyai kedudukan yang lebih lemah dibandingkan dengan pelaku usaha maka kosumen tersebut perlu mendapatkan perlindungan hukum. Untuk melindungi hak dan kepentingan konsumen, pemerintah mengaturnya dalam Undang- Undang Nomor 8 tahun 1999. Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Perlindungan Konsumen menerangkan bahwa “Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen”.

Item Type:	Thesis (Skripsi)
Additional Information:	KKB KK 2 FH. 147/10 Adh p
Uncontrolled Keywords:	CONSUMER PROTECTION-LAW AND LEGISLATION ACCIDENTS-LAW AND LEGISLATION
Subjects:	K Law > KB Religious law in general > KB1-4855 Religious law in general. Comparative religious law. Jurisprudence > KB400-4855 Interdisciplinary discussion of subjects > KB1468-1550 Social laws and legislation. Welfare. Charities
Divisions:	03. Fakultas Hukum
Creators:	Creators NIM ARGA ADHITYA W, 030610326 UNSPECIFIED
Contributors:	Contribution Name NIDN / NIDK Thesis advisor GIANTO AL IMRON, S.H., M.H. UNSPECIFIED
Depositing User:	Nn Deby Felnia
Date Deposited:	12 Apr 2011 12:00
Last Modified:	28 Oct 2016 22:07
URI:	http://repository.unair.ac.id/id/eprint/11193
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item