Prawitra Thalib, - (2018) Syariah: Pengakuan dan Perlindungan Hak dan Kewajiban Manusia dalam Perpektif Hukum Islam. Airlangga University Press, Surabaya. ISBN 978-602-6606-97-6
Text (FULL TEXT)
Buku Syariah File_compressed.pdf Download (2MB) |
|
Text (PEER REVIEW)
24. Peerreviewer.pdf Download (2MB) |
Abstract
Dewasa ini, Islam dihadapkan pada cobaan dan pandangan skeptis yang muncul dari oknum-uknum yang tidak mempunyai kapasitas intelektual pemahaman Islam, namun menilai Islam dalam sudut pandang subjektif yang tidak mempunyai dasar. Hal ini adalah fitnah besar yang dihadapi umat Islam yang harus dibantah kebohongannya, supaya ke depan tidak ada lagi pandangan-pandangan skeptis yang menyudutkan Islam yang berujung pada penistaan agama Islam. Buku ini ditulis dengan tujuan untuk memberikan pemahaman koherensi terhadap pemaknaan perlindungan hak asasi manusia dalam Islam, sehingga harapan ke depan akan dapat membawa pencerahan bagi kaun intelektual yang berasal dari akademisi maupun praktisi. Untuk mengupayakan pengakuan dan perlindungan hak dan kewajiban manusia menurut Islam, tidak hanya mengandalkan kepada nilai-nilai yang secara gramatikal terkandung dalam Alquran, namun lebih dari itu pemaknaan dari nilai-nilai gramatikal itulah yang sesungguhnya memainkan peran utama dalam upaya pengakuan dan perlindungan hak dan kewajiban manusia. Dalam hal ini, Islam mengatur setiap manusia pasti terlahir dengan mempunyai hak yang diiringi dengan kewajiban; hak yang melekat pada setiap manusia pasti disertai dengan kewajiban yang harus dilaksanakan. Sebagai contoh: dalam Islam Allah SWT telah memberikan kewajiban untuk melaksanakan sholat lima waktu dan berpuasa di bulan Ramadhan, itu adalah kewajiban yang harus dilaksanakan, yang mana apabila seorang muslim telah melaksanakan kewajibannya maka akan memperoleh hak berupa pahala dan surga. Hal demikian juga berlaku dalam masalah-masalah duniawi, misalnya seseorang mempunyai hak untuk hidup dia juga memiliki kewajiban untuk menghargai orang lain, hak untuk menjadi kaya di barengi dengan kewajiban untuk menyisihkan sebagian kekayaannya. Singkatnya, tidak hak yang beridiri sendiri tanpa adanya suatu kewajiban, sehingga amatlah tepat apabila konsep tentang hak dan kewajiban dalam Islam dikatakan selayaknya seperti dua sisi mata uang, yang sekalipun menghadap pada sisi yang berbeda namun merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Item Type: | Book | ||||
---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Syariah; Hukum Islam; HAM | ||||
Subjects: | K Law K Law > K Law (General) |
||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Hukum Perdata | ||||
Creators: |
|
||||
Depositing User: | Khusnul Latifah | ||||
Date Deposited: | 04 Nov 2021 08:38 | ||||
Last Modified: | 04 Feb 2022 04:40 | ||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/111952 | ||||
Sosial Share: | |||||
Actions (login required)
View Item |