Muhammad Miftahussurur (2020) Hubungan Antara Infeksi Helicobacter pylori, Etnik Dan Keparahan Gastritis Dengan Komposisi Mikrobiota Lambung. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (1MB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (834kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (1MB)
	Text (BAB 1) 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (740kB)
	Text (BAB 2) 5. BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 November 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 3 November 2024. Download (936kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 November 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8. BAB 5 HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 November 2024. Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 November 2024. Download (729kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) 10. BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 November 2024. Download (710kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Studi mengenai komposisi mikrobiota lambung jarang dilakukan dan sebagian besar masih menggunakan kultur feses. Faktor usia, pola diet, dan etnik dapat mempengaruhi komposisi mikrobiota lambung. Indonesia adalah negara dengan prevalensi rendah infeksi Helicobacter pylori, tetapi keluhan dispepsia dan gastritis masih umum didapatkan. Sehingga berbeda dengan negara lain, prevalensi H. pylori yang rendah memungkinkan untuk dilakukan analisis peran mikrobiota lambung dan hubungannya dengan keparahan gastritis. Selain itu Indonesia sebagai negara multi etnik merupakan populasi ideal untuk perbandingan komposisi mikrobiota lambung antar etnik. Tujuan: Menganalisis hubungan antara infeksi H. pylori, etnik dan keparahan gastritis dengan komposisi mikrobiota lambung. Metode: Merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Pemeriksaan menggunakan next generation sequencing dengan strategi metagenomics 16sRNA dari 137 sampel biopsi lambung yang diambil di Divisi Gastroentero-Hepatologi Departemen/SMF Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan 11 senter Gastroentero-Hepatologi di Indonesia, yang dilaksanakan mulai Januari 2014 sampai dengan Agustus tahun 2016. Analisis data menggunakan operational taxonomic unit, analisis α-diversity dan β-diversity, PERMANOVA dan ANOVA. Hasil: Di antara 137 sampel yang dianalisis berdasarkan kultur, histologi, dan analisis gen 16S rRNA, 27 sampel adalah H. pylori positif dan 110 sampel adalah H. pylori negatif. α-diversity dan Pielou’s index lebih rendah pada sampel yang terinfeksi H. pylori dibandingkan dengan sampel yang tidak terinfeksi (semua p <0,001). Di antara sampel H. pylori negatif, analisis permutasi varians Bray-Curtis dissimilarity distances menunjukkan hubungan signifikan pada kelompok etnik, yang berarti bahwa beberapa etnik memiliki profil mikrobiota spesifik berdasarkan hasil operational taxonomic unit yang berbeda (p = 0,023, R2 = 0,086). Ukuran efek analisis diskriminan linier (LEfSe) dari kelompok H. pylori negatif menunjukkan hubungan yang signifikan adanya Micrococcus luteus dengan etnis Timor, Sphingomonas yabuuchiae dengan etnis Papua, serta Bulledia sp. dan Atopobium sp. dikaitkan dengan etnis Jawa. Didapatkan juga bahwa skor α-diversity yang lebih rendah pada individu dengan kerusakan mukosa lambung dan melimpahnya Paludibacter sp. dan Dialister sp. berdasarkan analisis LEfSe. Kesimpulan: Infeksi H. pylori, etnik dan keparahan gastritis mempunyai hubungan dengan komposisi mikrobiota lambung.

Actions (login required)

View Item