HADIYANTO AZHARI, 040117072 (2007) PENERAPAN AKUNTANSI PAJAK ATAS KEPEMILIKAN AKTIVA KENDARAAN DENGAN METODE CAPITAL LEASE PADA PT. IGLAS SEBAGAI LESSEE. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2007-azharihadi-5372-a175_07-k.pdf Download (337kB) | Preview |
|
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2007-azharihadi-5372-a175_07.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Dalam hal pengadaan barang modal, ada beberapa alternatif pembiayaan yang bisa dilakukan oleh perusahaan. Pembiayaan dari sumber internal dan pembiayaan dari sumber eksternal. Pembiayaan dari sumber internal dihasilkan sendiri di dalam perusahaan. Sedangkan pembiayaan dari sumber eksternal berasal dari luar perusahaan. Bagi perusahaan yang mempunyai modal besar, alternatif termudah adalah dengan menggunakan modal sendiri, sebaliknya bagi perusahaan yang tidak mempunyai cukup modal, alternatif yang dipilih adalah pembiayaan dari luar perusahaan. Salah satu jenis pembiayaan barang modal yang mulai banyak digunakan perusahaan di Indonesia selain pinjaman dari bank adalah pembiayaan sewa guna usaha (leasing). Sewa guna usaha (leasing) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Atas kegiatan sewa guna usaha tersebut terdapat perbedaan-perbedaan perlakuan antara prinsip akuntansi komersial dan perpajakan yang tentunya akan dapat berdampak pada Penghasilan Kena Pajak perusahaan yang bersangkutan. Adanya perbedaan perlakuan tersebut memotivasi penulis untuk melakukan penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, khususnya studi kasus, karena dengan menggunakan studi kasus penelitian bisa lebih terfokus dan memberikan gambaran yang mendalam tentang subjek atau objek penelitian. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pertama-tama penulis melakukan survey pendahuluan kemudian selanjutnya melakukan studi kepustakaan dan setelah itu melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari data-data yang telah diperoleh itu kemudian penulis melakukan analisis, menerapkan perlakuan akuntansi perpajakan yang tepat dan pada tahap akhir memberikan saran-saran dan rekomendasi kepada pihak manajemen. Hasil kesimpulan penelitian ini adalah Perlakuan Akuntansi Sewa Guna Usaha atas kendaraan dinas selama tahun 2000-2004 di PT.IGLAS (Persero) hanya dari sisi akuntansi komersial saja, dari sisi fiskal belum diterapkan, padahal terdapat perbedaan-perbedaan perlakuan diantara keduanya. Kemudian pembayaran angsuran sewa guna usaha yang dibayar setiap bulannya kepada lessor dicatat sebagai beban sewa oleh lessee dan menurut ketentuan perpajakan merupakan biaya yang deductable, yaitu dapat diakui sebagai biaya yang mengurangi penghasilan bruto. Selanjutnya, PPN Masukan atas pembelian aktiva kendaraan yang dilakukan oleh PT.IGLAS (Persero), menurut ketentuan UU No.18 tahun 2000 tentang Pajak Pertambahan Nilai, tidak dapat dikreditkan, sehingga pencatatannya dikapitalisaskan ke harga perolehan.
Actions (login required)
View Item |