ANNISAH FEBRIANA, 049213958 (2000) PEMBENTUKAN PUSAT LABA PADA SEKSIE TREATMENT PLANT DAN PENGAWASAN LINGKUNGAN PT.SIER (PERSERO). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-febrianaan-5376-a17207-k.pdf Download (340kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-febrianaan-5376-a172_07.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Dalam rangka pembangunan yang berwawasan lingkungan dan bersikenambungan, perlu diusahakan bahwa setiap upaya pembangunan harus memperhatikan keseimbangan lingkungan. Semakin meningkatnya kegiatan produksi yang menghasilkan alat pemuas kebutuhan yaitu berupa barang maupun jasa, juga menghasilkan pencemaran lingkungan. Pencemaran karena kegiatan produksi lewat industri terutama perpabrikan akan terasa pada tanah, udara dan air, semakin buruk kualitasnya semakin tinggi biaya penanggulannya. Keberadaan unit pengolahan limbah pada perusahaan hanyalah sebagai fasilitas dari perusahaan tersebut, sehingga unit pengolahan limbah tidak mempunyai tanggungjawab dan wewenang dalam mengambil keputusan yang menyangkut aspek biaya dan pendapatan. Oleh sebab itu, dirasakan perlu untuk setiap perusahaan mempunyai suatu unit pengolahan limbah yang menjadi suatu pusat pertanggungjawaban salah satunya pusat laba. Dibentuknya unit pengolahan limbah sebagai pusat laba dimaksud agar pimpinan atau manajer unit mempunyai tanggungjawab penuh meliputi pertimbangan-pertimbangan yang mempengaruhi wewenang pengambilan keputusan, agar keputusan yang akan diambil lebih cepat dan kualitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian dilakukan di PT.SIER (persero) Surabaya yang merupakan BUMN, yang didirikan untuk mengelola kawasan industri di kawasan Rungkut dan Brebek. Dikaitkan dengan masalah otonomi daerah yang akan diberlakukan, maka BUMN dituntut untuk lebih meningkatkan perekonomian. Pada kenyataannya adalah salah satu seksienya yaitu Treatment Plant dan Pengawasan Lingkungan atau unit pengolahan air limbah selalu mengalami defisit. Bilamana seksie Treatment Plant dan Pengawasan Lingkungan adalah suatu pusat pertanggungjawaban, maka masalah yang timbul adalah bagaimana cara seksie tersebut menjadi suatu pusat laba. Pemecahannya adalah dengan melakukan serangkaian analisis yaitu analisis trend terhadap total biaya periode tahun 1990-1999. Hasil analisis tersebut digunakan menghitung prediksi total biaya, pendapatan, dan laba. Prediksi pendapatan diperoleh dari penjumlahan total biaya dengan persentase margin, dimana nilai persentase margin merupakan kebijakan dari pihak manajemen perusahaan. Prinsip keadilan yang dianut oleh PT.SIER digunakan untuk pembebanan biaya-biaya yang dikeluarkan treatment plant kepada perusahaan-perusahaan yang menggunakan fasilitas pengolahan air limbah dan berada disekitar kawasan. Tarif ini berasal dari total biaya, kenaikan persentase biaya, faktor pengali dan klasifikasi perusahaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa seksie Treatment Plant dan Pengawasan Lingkungan pada divisi Pengendalian Lingkungan PT. SIER (persero) memungkinkan untuk menghasilkan laba (profit) di tahun-tahun yang akan datang, sehingga keberadaannya dapat dikasakan sebagai pusat laba.

Actions (login required)

View Item