Stevano Murphy, 030710252 (2011) WANPRESTASI DEVELOPER DALAM PERJANJIAN KREDIT KONSTRUKSI DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-murphystev-19141-fh.82-11-k.pdf Download (360kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-murphystev-15930-fh.82-11-w.pdf Restricted to Registered users only Download (668kB) | Request a copy

Abstract

Dewasa ini perkembangan pembangunan di Indonesia begitu pesat, hal ini juga mempengaruhi perkembangan populasi dari suatu daerah yang menjadi tempat pembangunan. Pembangunan perumahan misalnya merupakan unsur vital dalam penciptaan pusat pertumbuhan populasi dalam suatu daerah, sebagai tempat hunian, perumahan menjadi bagian yang fundamental dalam masyarakat. Terkait pelaksanaan pembangunan perumahan terjadi hubungan kerja antara Developer dan Kontraktor pelaksana pekerjaan konstruksi pembangunan perumahan, hubungan antara Developer dan Kontraktor ini tertuang dalam Kontrak Kerja Konstruksi. Terkait dengan pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi perumahan, Developer sebagai penyelenggara pembangunan seringkali mengalami keterbatasan dana sehingga memerlukan suntikan dana dari sektor perbankan. Suntikan dana ini diperoleh dari pemberian kredit konstruksi yang disediakan oleh sektor perbankan dalam mendorong pertumbuhan pembangunan. Di Indonesia jumlah bank yang menyediakan kredit konstruksi bagi keperluan pembangunan perumahan cukup banyak, diantaranya BNI, Bank OCBC Niaga, BTN, BCA, dan lain-lain. Perjanjian kredit konstruksi yang dibuat berdasarkan kesepakatan antara bank dan developer mempunyai kekuatan yang mengikat kedua belah pihak sesuai dengan asas Pacta Sunt Servanda (suatu perjanjian mengikat layaknya undangundang bagi para pihak). Hal ini berarti, masing-masing pihak dalam perjanjian harus melaksanakan dan mematuhi klausula-klausula yang tercantum dalam perjanjian tersebut. Namun demikian pada kenyataannya pihak developer terkadang tidak memenuhi prestasi terhadap perjanjian kredit konstruksi yang telah disepakati, yang mengakibatkan kerugian bagi pihak bank selaku kreditor. Tindakan Tidak dipenuhinya prestasi oleh pihak developer sebagai salah satu pihak dalam perjanjian disebut dengan istilah “wanprestasi”. Tindakan wanprestasi dalam perjanjian kredit dengan jaminan hak tanggungan berakibat dieksekusinya objek tanah beserta benda-benda diatasnya yang menjadi jaminan hak tanggungan. Dalam hal ini wanprestasi dapat juga berakibat dari adanya masalah terkait pekerjaan konstruksi, tentu saja hal ini berkaitan dengan pihak Kontraktor selaku pelaksana pekerjaan konstruksi pembangungan perumahan. Terhambatnya suatu pekerjaan konstruksi terkait pembangunan perumahan berakibat terlambatnya penjualan atas rumah-rumah tersebut dan secara langsung berakibat pada keterlambatan pengembalian dana pinjaman dari developer kepada pihak Bank yang memberikan pinjaman. Maka dari itu kontrak kerja konstruksi secara tidak langsung juga berkaitan erat dengan perjanjian kredit konstruksi antar Bank selaku kreditor dan Developer selaku Debitor. Kata Kunci : Wanprestasi, Kredit, Jaminan Hak Tanggungan

Actions (login required)

View Item