Lisda Juniarsy Rahardjo, - and Asrul Bahar, - and Annis Catur Adi, - (2019) PENGARUH KOMBINASI KACANG KEDELAI (GLYCINE MAX) DAN KACANG TUNGGAK (VIGNA UNGUICULATA (L) WALP.) YANG DIPERKAYA BIJI NANGKA (ARTOCARPUS HETEROPHYLLUS) TERHADAP DAYA TERIMA DAN KADAR PROTEIN SNACK BAR. Amerta Nutrition, 3 (1). pp. 71-77. ISSN 2580-9776
Text (Full Text)
26. Pengaruh kombinasi kacang.pdf Download (2MB) |
|
Text (Turnitin)
26. Turnitin Pengaruh Kombinasi Kacang Kedelai.pdf Download (1MB) |
|
Text (Peer Review)
26 Peer Pengaruh kombinasi.pdf Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang: Kekurangan Energi Protein (KEP) merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia yang menjadi masalah kesehatan utama. Faktor yang menyebabkan terjadinya KEP salah satunya faktor langsung dimana tidak seimbangnya asupan gizi yang berdampak pada status gizi anak. Dibutuhkan makanan terutama jajanan padat gizi agar kecukupan gizi anak dapat terpenuhi. Salah satu jajanan padat gizi adalah snack bar. Snack bar kombinasi kacang kedelai dan kacang tunggak yang diperkaya dengan biji nangka merupakan makanan ringan yang berasal dari bahan pangan lokal dimana dapat diperuntukkan sebagai salah satu alternatif snack tinggi protein untuk mengatasi masalah KEP pada anak usia sekolah. Kacang tunggak adalah jenis kacang-kacangan lokal dimana saat ini tengah dioptimalkan sebagai pengganti kacang import yakni kedelai dikarenakan kandungan gizi makro dan mikro yang tinggi. Biji nangka merupakan hasil limbah dari buah nangka yang pemanfaatannya kurang namun memiliki kandungan gizi yang tinggi. Tujuan: Mengetahui daya terima dan kadar protein snack bar kombinasi kacang kedelai (Glycine max) dan kacang tunggak (Vigna unguiculata (L) Walp.) yang diperkaya biji nangka (Artocarpus heterophyllus). Metode: Jenis penelitian eksperimental menggunakan 3 aras perlakuan yaitu subtitusi kacang tunggak sebesar 0%, 10%, 20% dan penambahan biji nangka sebesar 0%, 40%, 50%. Kemudian dilakukan uji panelis untuk melihat daya terima snack bar. Hasil: Formula terbaik yaitu pada formula F1 (subtitusi kacang tunggak 10% dan penambahan biji nangka 40%) dari segi penilaian organoleptik rasa dan tekstur. Berdasarkan uji proksimat protein pada formula terbaik yaitu F1 sebesar 17,85% dan dapat memenuhi standar kadar protein pada snack bar komersil (16,70%) serta mampu memenuhi 18,21% dari kebutuhan protein pada AKG. Kesimpulan: Snack bar kombinasi kacang kedelai dan kacang tunggak yang diperkaya biji nangka memiliki daya terima yang baik dan memiliki kadar protein yang telah memenuhi standar protein.
Item Type: | Article | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | daya terima, kadar protein, snack bar | ||||||||
Subjects: | T Technology > TX Home economics > TX341-641 Nutrition. Foods and food supply | ||||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Gizi Kesehatan | ||||||||
Creators: |
|
||||||||
Depositing User: | Tn Chusnul Chuluq | ||||||||
Date Deposited: | 19 Jan 2022 02:30 | ||||||||
Last Modified: | 19 Jan 2022 02:30 | ||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/113015 | ||||||||
Sosial Share: | |||||||||
Actions (login required)
View Item |