Dyah Patria Nuringtyas, - and Annis Catur Adi, - (2017) MUTU ORGANOLEPTIK, KANDUNGAN PROTEIN DAN BETAKAROTEN MIE SUBSTITUSI IKAN RUCAH DAN UBI JALAR KUNING. Media Gizi Indonesia, 12 (2). pp. 164-172. ISSN 2540-8410

	Text (Full Text) 29. Mutu organoleptik.pdf Download (1MB)
	Text (Peer Review) 29 Peer Mutu organoleptik.pdf Download (2MB)
	Text (Turnitin) 29. Turnitin Mutu Organoleptik.pdf Download (2MB)

Abstract

Ikan rucah merupakan makanan sumber protein dan ubi jalar kuning merupakan makanan sumber betakaroten yang berpotensi diolah menjadi mie sebagai alternatif makanan tambahan bagi balita usia 2–5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mutu organoleptik dan kandungan gizi (protein dan betakaroten) mie yang disubstitusi ikan rucah dan ubi jalar kuning. Jenis penelitian ini adalah eksperimental murni dengan desain rancangan acak lengkap (RAL) 5 kali pengulangan pada 3 formula yaitu 1 formula kontrol (F0) dan 2 formula modifi kasi (F1 dan F2). Panelis tidak terlatih yang digunakan adalah 25 ibu balita. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik untuk mengetahui perbedaan mutu organoleptik dengan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney (α=0,05). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata (p<0,05) pada mutu organoleptik mie karakteristik aroma dan tekstur, dan tidak terdapat perbedaan yang nyata (p>0,05) pada mutu organoleptik mie pada karakteristik warna dan rasa. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa mie yang paling disukai adalah mie F2 (Ikan rucah 37,5 g dan ubi jalar kuning 37,5 g) yang mengandung protein sebesar 12,28 g/100 g dan betakaroten sebesar 208,8 mcg/100 g. Formula mie terpilih ditinjau dari komposisi terbaik berupa mutu organoleptik dan kandungan gizi adalah F2 (Ikan rucah 37,5 g dan ubi jalar kuning 37,5 g) sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif produk PMT balita.

Actions (login required)

View Item