Gerakan Warga Desa Adat Di Bali Menentang Reklamasi Teluk Benoa: Studi Fenomenologi Hermeneutik Dalam Perspektif Gerakan Sosial Baru

I Made Anom Wiranata (2020) Gerakan Warga Desa Adat Di Bali Menentang Reklamasi Teluk Benoa: Studi Fenomenologi Hermeneutik Dalam Perspektif Gerakan Sosial Baru. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (475kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf

Download (125kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (181kB)
[img] Text (BAB I)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (229kB)
[img] Text (BAB II)
5. BAB II KERANGKA KONSEPTUAL.pdf
Restricted to Registered users only until 24 January 2025.

Download (356kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6. BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 24 January 2025.

Download (302kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7. BAB IV GAMBARAN UMUM KONTEKS PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 24 January 2025.

Download (355kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8. BAB V TEMA-TEMA DALAM TEMUAN DATA.pdf
Restricted to Registered users only until 24 January 2025.

Download (478kB) | Request a copy
[img] Text (BAB VI)
9. BAB VI RELASIONALITAS SUBJEK DENGAN FENOMENAGERAKAN BALI TOLAK REKLAMASI.pdf
Restricted to Registered users only until 24 January 2025.

Download (900kB) | Request a copy
[img] Text (BAB VII)
10. BAB VII PENUTUP.pdf
Restricted to Registered users only until 24 January 2025.

Download (256kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (183kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
12. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only until 24 January 2025.

Download (275kB) | Request a copy
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Studi ini bertujuan untuk memahami penyebab penentangan warga adat di Bali dan pola penentangan subjektif terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa dalam bentuk gerakan sosial dan untuk memahami pola Latar belakang dari penelitian ini adalah aktivasi identitas kolektif dari desa-desa adat di Bali dalam menentang reklamasi Teluk Benoa. Proses identitas kolektif desa adat dalam penentangan reklamasi Teluk Benoa dimulai secara sporadis sejak tahun 2013 dan kemudian mewujud menjadi aksi kolektif dari gabungan warga dari berbagai desa adat di pesisir Teluk Benoa di sepanjang tahun 2016. Di tahun yang sama, gerakan penolakan reklamasi juga diikuti oleh desa-desa adat yang bahkan tidak memiliki perbatasan dengan Teluk Benoa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi hermeneutik. Dengan menggunakan perspektif teori Gerakan Sosial Baru dari Melucci, penelitian ini menemukan bahwa penentangan reklamasi Teluk Benoa oleh warga desa adat di Bali terjadi karena jalinan dari berbagai penyebab. Warga desa adat mengalami individuasi yang dipicu oleh gerakan penolakan reklamasi Teluk Benoa yang terlebih dulu dilakukan oleh koalisi organisasi masyarakat sipil, yang berhasil menunjukkan kepada publik tentang resiko permanen dari rencana reklamasi tersebut. Dalam individuasi tersebut, warga adat memaknai realita reklamasi berdasarkan subjektivitasnya dalam hidup keseharian. Hasil dari proses individuasi tersebut menghasilkan pemaknaan terhadap Teluk Benoa yang menentang pemaknaan versi kelompok dominan. Kelompok dominan memaknai Teluk Benoa sebagai sumber daya yang harus ditata agar dapat menjadi komoditas dalam bentuk destinasi wisata internasional baru. Warga adat yang desanya berada di pesisir Teluk Benoa memaknai rencana reklamasi sebagai produksi keuntungan bagi investor dan pemerintah, namun sekaligus memproduksi resiko bagi hidup mereka yang mencakup resiko terhadap: abrasi air laut; kriminalitas akibat pertumbuhan penduduk yang melonjak drastis; penyediaan akomodasi yang akan mengurangi lahan-lahan produktif; kemacetan lalu lintas; penyediaan air bersih; dan tersingkirnya warga lokal. Identitas kolektif sebagai warga desa adat di Bali mengalami aktivasi dengan kemunculan diskursus tentang kesucian Teluk Benoa yang membuat warga adat merasa pantas untuk terjun dalam arena gerakan untuk menolak reklamasi Benoa. Warga desa adat menjadikan institusi desa adat sebagai wahana dalam menentang reklamasi Teluk Benoa. Disamping sebagai eskspresi identitas kolektif, tindakan ini juga merupakan pilihan strategi yang dianggap paling efektif oleh pemimpin adat pelaku gerakan. Dalam situasi yang didalamnya lembaga-lembaga formal dianggap tidak menunjukkan keberpihakan pada mereka, warga adat menganggap desa adat sebagai kekuatan sosial terakhir yang mampu menandingi dominasi kelompok dominan.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Additional Information: KKB KK-2 Dis S 01-20 Wir g
Uncontrolled Keywords: Gerakan Sosial, Gerakan Sosial Baru, Desa Adat, Fenomenologi Hermeneutik, Reklamasi Teluk Benoa.
Subjects: H Social Sciences
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Doktor Ilmu Sosial
Creators:
CreatorsNIM
I Made Anom WiranataNIM071517047301
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHotman SiahaanNIDN0026115104
Thesis advisorFX. Eko Armada RiyantoNIDN0706066502
Depositing User: Novita
Date Deposited: 24 Jan 2022 04:00
Last Modified: 24 Jan 2022 04:00
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/113216
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item