Evaluasi Pemberian Crude Protein Zoothamnium Penaei Terhadap Laju Pertumbuhan, Respon Imun Dan Kelulushidupan Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Di Tambak

Ricat Pahlefi Hidayat, '- and Suwarno, '- and Gunanti Mahasri, -' (2017) Evaluasi Pemberian Crude Protein Zoothamnium Penaei Terhadap Laju Pertumbuhan, Respon Imun Dan Kelulushidupan Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Di Tambak. Jurnal Biosains Pascasarjana, 19 (2). pp. 111-132. ISSN 1412-1433

[img] Text (Peer Review)
A1.50_Baru.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Cek plagiasi)
C1.28. Evaluasi Pemberian Crude Protein Zoothamnium penaei Terhadap Laju Pertumbuhan, Respon Imun dan Kelulushidupan Udang Vaname (Litopenaeus .pdf

Download (4MB)
[img] Text (Artikel)
C1.49b Jurnal biosains pascasarjana.pdf

Download (8MB)
[img] Text (Surat Keterangan Etik)
50-1.pdf

Download (5MB)
[img] Text (Penilaian Kualitas Karil dan Kesesuaian Bidang Ilmu)
46-Evaluasi Pemberian Crude.pdf

Download (323kB)
Official URL: https://e-journal.unair.ac.id/BIOPASCA/article/vie...

Abstract

Kendala utama dalam budidaya udang vaname adalah munculnya serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian hingga 100% setelah 2 sampai 3 hari setelah infeksi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisi respon imun, laju pertumbuhan spesifik dan kelulushidupan udang vaname (Litopenaeus vannamei). Metode penelitian adalah eksperimental untuk mengetahui pengaruh penggunaan pakan dan ditambahkan crude protein Zoothamnium penaei pada udang vaname. Sampel yang digunakan adalah udang vaname sebanyak 10.000 ekor stadia juvenil. Pakan yang digunakan adalah pakan komersial yang ditambahkan crude protein Zoothamnium penaei dengan dosis 150 µl/ekor, yang diberikan sebanyak 7 kali berselang tiap 7 hari sejak umur 1 hari sampai udang umur 56 hari budidaya. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan respons imun (peningkatan THC dan DHC) akibat pemberian pakan yang ditambahkan crude protein Zoothamnium penaei. Total Haemosit (THC) tertinggi terjadi pada udang yang diberi pakan dan ditambahkan crude protein yaitu 56,58 x 106 sel/ml, dan terendah pada udang yang tidak diberi crude protein yaitu 23,57 x 106 sel/ml. Differential Haemocyte Count (DHC) tertinggi juga terjadi pada udang yang diberi pakan dan ditambahkan crude protein, yaitu 26,57% umur 60 hari dan terendah 14,99% pada udang tidak diberi crude protein umur 90 hari. Laju pertumbuhan spesifik tertinggi juga terjadi pada udang dengan pakan dan ditambahkan crude protein Zoothamnium penaei tertinggi yaitu 53,46% dan terendah 16,15% pada udang umur 90 hari. Kelulushidupan udang tertinggi terjadi pada udang dengan pakan dan ditambahkan crude protein Zoothamnium penaei umur 90 hari dengan kecenderungan lebih tinggi dari pada yang tidak diberi crude protein yaitu 72% dan 21%. Penambahan crude protein Zoothamnium penaei pada pakan komersial sebagai bahan imunostimulan dapat meningkatkan respon imun, pertumbuhan spesifik dan kelulushidupan udang vaname umur 30, 60 dan 90 hari di tambak, sehingga dapat dikembangkan sebagai bahan imunostimulan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Zoothamnium penaei, crude protein, udang vaname
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH20.3-191 Aquaculture > SH151-179 Fish culture > SH171-179 Diseases and adverse factors
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Magister Bioteknologi Perikanan dan Kelautan
Creators:
CreatorsNIM
Ricat Pahlefi Hidayat, '--
Suwarno, '-NIDN0015056106
Gunanti Mahasri, -'NIDN0009126004
Depositing User: Eki Pristiyanto pristiyanto
Date Deposited: 02 Mar 2022 02:13
Last Modified: 24 Jan 2023 03:43
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/113575
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item