LILIK YULIATI, 038010948 (1986) TINJAUAN TENTANG PELAKSANAAN LARANGAN PENGUASAAN TANAH ABSENTEE DI KECAMATAN SUKOLILO KOTAMADYA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2013-yuliatilil-25036&no=5 Download (1kB)
Preview	Text (FULL TEXT) KKB KK-2 Per 818-86 Yul t.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Pemilikan tanah absentee akan menimbulkan penggarapan yang tidak efisien dan dapat menimbulkan system pemerasan. Seperti halnya tersebut dalam pasal 10 UUPA ditegaskan bahwa setiap orang dan badan hukum yang mempunyai sesuatu hak atas tanah pertanian pada asasnya diwajibkan mengerjakan atau mengusahakan sendiri secara aktif tanahnya dengan mencegah cara-cara pemerasan. Sehubungan dengan itu agar pemilik tanah dapat secara langsung turut serta dalam proses produksi, maka syarat yang utama ialah, bahwa si pemilik harus bertempat tinggal dekat dengan letak tanah yang dimilikinya. Sesuai dengan hal tersebut di atas, maka tanah-tanah absentee yang terja di haruslah dilepaskan oleh pemiliknya dengan jalan dijual ataukah si pemilik pindah ketempat letak tanah tersebut. Oleh karena sejak dikeluarkannya peraturan tentang larangan pemilikan tanah absentee banyak sekali tanah-tanah yang menjadi tanah absentee, maka sesuai dengan pasal 3 PP nomor 224 tahun 1961, yang menyebutkan bahwa tanah-tanah tersebut harue dilepaskan, jika tidak dilepaskan maka tanah tersebut akan diambil oleh pemerintah yang kemudian akan dibagi-bagikan kepada masyarakat yang membutuhkannya.

Actions (login required)

View Item