IBNU SHALADIN, 040023602 E (2005) PERLAKUAN AKUNTANSI PENDAPATAN ATAS PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA BANK SYARIAH (STUDI KASUS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SURABAYA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-shaladinib-5805-a28305-k.pdf Download (318kB) | Preview
Preview	Text gdlhub-gdl-s1-2008-shaladinib-5805-a28305.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Bank Syariah Mandiri merupakan salah satu bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah. Bank Syariah Mandiri menggunakan metode pencatatan atas dasar tunai dalam mengakui pendapatan yang diterima dari aktivitas pembiayaan yang diberikan kepada nasabahnya baik pembiayan berdasar prinsip bagi hasil mudharahah dan musyarakah rnaupun pembiayaan dengan prinsip jual beli murabahah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah penerapan kebijakan akuntansi pengakuan pendapatan atas pembiayaan murabahah, mudharabah dan musyarakah yang diterapkan di Bank Syariah Mandiri cabang Surabaya. Pengakuan pendapatan atas dasar tunai menyebabkan membengkaknya akun pembiayaan serta membuat akun pendapatan lebih rendah jika terjadi tunggakan pelunasan oleh nasabah. Hal ini dikarenakan pendapatan akan dicatat dan diakui hanya jika nasabah telah benar-benar melakukan pembayaran. Metode pencatatan tersebut juga mempengaruhi informasi di laporan keuangan diantaranya adalah menurunnya LDR (Loan to Deposit Ratio), CAR (Capital Adequacy Ratio), ROE (Return On Equity) karena akun pembiayaan disajikan terlalu tinggi serta akun pendapatan disajikan terlalu rendah yang secara otomatis mempengaruhi laba bersih_ Metode pengakuan pendapatan yang digunakan Bank Syariah Mandiri saat ini belum sesuai dengan PSAK No. 59 yang mensyaratkan pencatatan atas dasar akrual. Pengunaan metode atas dasar tunai digunakan sebagai tindakan konservatif dan prudence dalam menghadapi unsur ketidakpastian usaha yang dijalankan nasabah yang akan mempengaruhi pendapatan yang diterima bank Dengan pengakuan pendapatan atas dasar tunai laporan keuangan Bank Syariah Mandiri akan mencerminkan keadaan yang sebenarnya, sehingga bagi hasil yang dibagikan kepada nasabah adalah pendapatan yang benar-benar telah diterima begitu pula zakat yang harus dikeluarkan.

Actions (login required)

View Item